Pengelola rumah sakit Mayapada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 950 miliar.
Obligasi I Sejahteraraya Anugrahjaya ini terdiri dari seri A dan seri B dengan jangka waktu jatuh tempo masing-masing 3 tahun dan 5 tahun. Untuk seri A dengan tingkat bunga 8,75% - 9,75% dan seri B tingkat bunga 9,5% - 10,50%.
Perseroan telah menunjuk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk sebagai wali amanat untuk penerbitan obligasi tersebut. Penjamin Emisi Obligasi adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas. SRAJ telah mendapatkan peringkat perusahaan idA dengan Outlook Stable dari PEFINDO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringkat ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kapasitas yang baik untuk memenuhi kewajiban jangka panjang. Pemenuhan kewajiban ini didukung oleh kualitas layanan Mayapada Hospital yang baik, potensi pertumbuhan pendapatan rumah sakit, serta potensi permintaan di industri kesehatan di Indonesia.
Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya Charlie Salim mengungkapkan penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk kegiatan pembangunan rumah sakit.
"Sebanyak 55% akan digunakan sebagai capex pembangunan Mayapada Hospital Bandung, renovasi rumah sakit, pembelian peralatan medis dan IT," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (31/8/2022).
Selain itu 20% dana juga akan digunakan untuk pembangunan RS Mayapada Hospital Tangerang Tower 3, renovasi Tower 1 RS Mayapada Tangerang dan Renovasi RS Mayapada Hospital Bogor.
Kemudian untuk pembelian peralatan medis dan peralatan umum di MHTG dan BMC. Serta untuk modal kerja antara lain tidak terbatas untuk pembayaran beban usaha, pembiayaan kegiatan rumah sakit MHTG dan BMC.
Sebanyak 10% akan digunakan untuk pinjaman ke entitas anak yaitu PT Nirmala Kencana Mas (NKM) yang akan digunakan untuk beberapa kegiatan.
Bersambung ke halaman selanjutnya.