PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) mencatatkan laba bersih pada semester I-2022 sebesar Rp 6,045 miliar. Capaian ini naik 205% dibandingkan 30 September 2021 sebesar Rp 1,9 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (5/11/2022), IPPE mencatatkan penjualan Rp 43,8 miliar atau naik 116% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 20,2 miliar. Pendapatan perusahaan terdiri dari penjualan Crude Coconut Oil (CCO) dan Copra Meal (CM).
Direktur Utama IPPE, Syahmenan mengharapkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan tahun ini, mengingat awal Januari 2022 IPPE mengoptimalkan mitra-mitra dalam pengadaan bahan baku dan optimalisasi kapasitas produksi.
Pada tahun ini IPPE melakukan diversifikasi produk diantaranya adalah RBD Coconut Oil untuk menunjang penjualan perusahaan pada semester II. Target penjualan IPPE minimal Rp 60 miliar pada 2022.
"Kami optimistis dapat mencapainya di tahun ini. Optimalisasi mitra- mitra supplier bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi serta diversifikasi produk menjadi target utama dalam pertumbuhan penjualan tahun ini" kata Syahmenan.
IPPE juga mencatatkan laba sebelum pajak yang mengalami peningkatan. Laba sebelum pajak IPPE meningkat dari Rp 2,5 miliar pada 30 September 2021 menjadi Rp 7,7 miliar per 30 September 2022. IPPE mencatatkan total aset naik menjadi Rp 295 miliar dibanding 30 September 2021 Rp 284 miliar.
IPPE merupakan perusahaan yang bergerak di industri pengolahan minyak buah kelapa. Perseroan didirikan pada tanggal 20 Maret 2019 dan melakukan penjualan pada bulan Mei 2019 dengan produk Virgin Coconut Oil (VCO). Pabrik berlokasi terletak di Batununggul 1 Balimbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
(ara/ara)