IHSG Ditutup Ambles 1% ke Level 6.863

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 02 Mei 2023 16:43 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di zona merah. Pada penutupan sore ini, IHSG turun 0,76% atau terkoreksi 52,41 poin.

Mengutip data RTI, Selasa (2/5/2023) IHSG menurun ke level 6.863,3. Level tertinggi IHSG hari ini 6.920.33 dan terendah 6.814,34.

Sebanyak 15 miliar saham telah berpindah tangan dengan nilai transaksinya sebesar Rp 10,29 triliun. Transaksi itu dilakukan dalam 1,4 juta kali.

Penurunan ini sebenarnya mengecil, sebab pada jeda siang tadi IHSG ambles 1,21% atau turun sebanyak 83,98 poin ke angka 6.831,735. Angka itu turun dari pembukaan sebesar 6.915,71.

Ada sejumlah penyebab IHSG mengalami koreksi hari ini. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, mengatakan penyebab utama dari anjloknya IHSG pada sesi I siang ini karena ramainya isu AS yang terancam gagal bayar utang pada Juni 2023. Apa lagi, Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga sudah mewanti-wanti akan kegagalan bayar itu.

"Yang menarik dari perdagangan hari ini secara eksternal pertama tentang kemungkinan AS mengalami gagal bayar. Kongres sendiri akan melakukan pertemuan dengan pemerintah untuk membahas mengenai batas atas untuk pinjaman di luar negeri," katanya kepada detikcom.

Penantian pasar akan suku bunga yang akan diumumkan The Fed juga menjadi sentimen yang mendorong IHSG mengalami koreksi. Menurutnya investor tengah fokus pada keputusan The Fed yang diprediksi akan melakukan kenaikan suku bunga.

"Kemungkinan besar bank sentral akan menaikkan suku bunga. Tetapi setelah itu fokus dari investor tetap pada utang AS yang akan jatuh tempo pada Juni ini," lanjutnya.

Sementara Ekonom & Praktisi Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo, mengatakan isu Amerika Serikat (AS) terancam gagal bayar utang bukan menjadi penyebab utama IHSG mengalami penurunan. Karena menurutnya, isu tersebut sudah mencuat di minggu-minggu sebelumnya.

"Sebenarnya, AS gagal bayar itu mencuat sudah pada minggu-minggu yang lalu, seperti kita lihat Nasdaq kemudian Dow Jones itu sudah mengalami koreksi mengenai gagal bayar itu. Sekarang yang menjadi perhatian bagaimana keputusan dari The Fed jelang rapat bank sentral, apakah ada satu tindakan strategis dari The Fed untuk menghadapi sentimen negatif pasar dengan kondisi suku bunga AS saat ini," lanjutnya.

Ia menjelaskan, pelemahan IHSG terjadi karena investor tengah menantikan hasil pertemuan bank sentral pada pekan ini. Pertemuan itu akan dilakukan untuk memutuskan kenaikan atau penurunan suku bunga.

"Saat ini memang indeks masih memiliki ruang koreksi, ada beberapa indikator, yang menjadi perhatian menjelang rilis bank sentral menentukan bagaimana ekspektasi dari tren suku bunga Amerika Serikat di pasar," pungkasnya.




(ada/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork