IHSG Hari Ini Dibuka di Level 7.009, Turun 0,04%

IHSG Hari Ini Dibuka di Level 7.009, Turun 0,04%

Rista Rama Dhany - detikFinance
Kamis, 21 Sep 2023 09:09 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah tips, namun masih berada di level 7.000. IHSG turun di level 7.009 atau turun 0,04%.

Mengutip data RTI, Kamis (21/9/2023), IHSG berada di level tertingginya pada 7.021 dan terendahnya 6.998. Sebanyak 180 saham menguat, 139 turun, dan 210 saham masih stagnan.

Dikutip dari riset Ajaib Sekuritas, Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per Agustus 2023 masih mencatatkan surplus sebesar Rp147,2 triliun atau setara dengan 0,70% dari PDB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, surplus APBN pada Januari-Agustus 2023 lebih rendah dibandingkan dengan capaian surplus hingga Juli 2023 sebesar Rp153,5 atau setara 0,72% dari PDB.


Dari mancanegara, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,5% sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, The Fed masih mengisyaratkan kenaikan lanjutan 25 bps hingga akhir tahun 2023 jika inflasi masih jauh dari target.

ADVERTISEMENT

Sementara tingkat inflasi inti tahunan di Inggris yang tidak termasuk energi, makanan, alkohol dan tembakau, turun ke level 6,2% pada Agustus 2023, terendah dalam lima bulan terakhir, jika dibandingkan bulan Juli 2023 sebesar 6,9%.

Dari Asia, Jepang melaporkan ekspor turun 0,8% yoy menjadi JPY 7,994.4 miliar, ini penurunan dalam dua bulan beruntun di tengah melemahnya permintaan dari China, sementara impor turun 17,8% menjadi JPY 8,924.8 miliar, ini penurunan dalam lima bulan beruntun.


Saham - saham rekomendasi Ajaib Sekuritas


MAPI

Buy :1.825

TP :1.880

Stop loss: <1.780


MAPI berpotensi reversal dari tren bearish jangka pendek membentuk pola morning star. Indikator stochastic mengindikasikan rebound dengan golden cross di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.


Konsumsi masyarakat Indonesia berpotensi masih solid yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level optimis sebesar 125,2, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 123,5.

Sementara itu, MAPI gencar ekspansi dengan anggaran belanja modal (Capex) senilai Rp2 triliun di tahun 2023. CAPEX tersebut didistribusikan kepada anak usaha pada bidang ritel fashion (MAPA) dan F&B (MAPB), dimana 85-90% alokasi Capex untuk menambah gerai baru.


BRPT

Buy:1.445

TP:1490

Stop loss: <1.380


BRPT strong bullish di atas MA(5,20,100) konsisten membentuk higher peak dan higher low. Volume menguat dan indikator MACD bar histogram positif.


Industri petrokimia menarik untuk dicermati sejalan dengan ekspansifnya PMI manufaktur beberapa negara. Indeks PMI China dan Indonesia berada masing-masing di level 51 dan 53,9. Adapun anak usaha BRPT, yaitu BREN sedang dalam proses penawaran perdana (IPO) dengan total dana sebesar Rp3,51 triliun.


NCKL

Buy:1.135

TP:1.170

Stop loss: <1.070


NCKL secara middle term bergerak bullish di atas MA(5,20,100), berpotensi bullish continuation membentuk bullish flag. Indikator MACD bar histogram pada level positif.


NCKL terus melakukan ekspansi di sektor nikel dengan pembangunan 2 pabrik baru. Pabrik tersebut diantaranya, nikel High Pressure Acid Leach (HPAL) kedua milik perusahaan dan Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) ketiga milik perusahaan.

Proyek HPAL diproyeksikan beroperasi pada kuartal II tahun 2024 dengan kapasitas penuh sebesar 65 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), jenis nikel kelas 1. Sementara proyek RKEF berpotensi rampung pada Kuartal III tahun 2025.




(rrd/rir)

Hide Ads