PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan memintakan persetujuan pemegang saham atas tiga agenda dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Selasa 11 Juni 2024.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/5/2024), tiga agenda utama tersebut yakni pertama, persetujuan pemegang saham untuk rencana pembelian kembali saham (share buyback) perusahaan.
Kedua, pembaharuan persetujuan rencana penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau non-preemptive rights (private placement).
Terakhir sebagai agenda tambahan adalah meminta persetujuan pemegang saham independen terkait dengan penunjukkan Sugito Walujo atau Patrick Walujo, Direktur Utama GOTO, sebagai pemegang saham Seri B dalam RUPST mendatang.
Saham Seri B adalah saham dengan hak suara multipel atau SHSM (multiple voting shares/MVS) yang diberikan kepada para pemegang saham yang memenuhi persyaratan, salah satunya pihak tersebut telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 22 yakni anggota direksi yang memiliki kontribusi signifikan pada pertumbuhan bisnis atau usaha perseroan.
Terkait dengan buyback, jika direstui RUPST, maka buyback ini akan dilakukan dalam 12 bulan ke depan dengan mengalokasikan dana dari kas internal mencapai maksimal sebesar Rp 3,2 triliun atau setara dengan US$ 200 juta (kurs Rp 16.000/US$). Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia untuk aksi korporasi ini.
Manajemen GOTO menyatakan tujuan utama buyback adalah agar perusahaan dapat memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (return) kepada pemegang saham.
Manajemen GOTO juga menegaskan kas perusahaan saat ini cukup kuat untuk merealisasikan sejumlah tujuan-tujuan bisnis, termasuk strategi buyback saham ini.
Mengutip laporan keuangan GOTO per Maret 2024, kas dan setara kas GOTO sebesar Rp 20,31 triliun dengan tambahan deposito berjangka Rp 2,71 triliun sehingga total kas perusahaan mencapai Rp 23,02 triliun.
Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali ini tidak akan melebihi 10% saham termasuk saham treasuri perseroan saat ini. Pada tanggal Keterbukaan Informasi, jumlah saham treasuri GOTO adalah 10.264.665.616 saham atau setara dengan 0,85% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Selain itu, menurut manajemen GOTO, strategi ini dilakukan di tengah tingkat profitabilitas GOTO semakin membaik yang tercermin dari EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat tahun 2023, membaik delapan kuartal berturut-turut.
"Pencapaian ini memperkuat posisi perseroan pada jalan yang tepat untuk mencapai target impas balik (breakeven) di masa mendatang," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (3/5/2024).
Halaman Selanjutnya: Kinerja Solid
Simak Video "Mitra Juara GoTo 2023, Kebanggaan Indonesia"
(akd/ega)