Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini bergerak di zona hijau. IHSG berada di level 7.246,6 dan terus bergerak naik.
Mengutip data RTI, Jumat (17/5/2024), IHSG bergerak pada level tertingginya di level 7.356,7 dan terenda di level 7.245,19. Sebanyak 225 saham bergerak naik, 253 saham bergerak turun dan 239 saham masih stagnan. Market Cap tercatat Rp 12.551 triliun.
Mengutip riset Ajaib Sekuritas, Pada perdagangan Kamis (16/5/2024), IHSG ditutup naik +0,93% atau +66,86 poin di level 7.246. IHSG hari ini (17/5/2024) diprediksi bergerak melemah terbatas dalam range 7.180-7.289.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain,dari dalam negeri,IHSG menguat setelah rilis inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) sesuai dengan ekspektasi pasar. Saham growth stock dan perbankan kompak menguat. Kenaikan IHSG sejalan dengan inflow investor asing di pasar ekuitas domestik senilai Rp 526,58 miliar (16/5/2024).
Sektor barang baku naik +2,69% dan sektor properti menguat +1,73% mendorong pergerakan IHSG. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tahunan per Maret 2024 tumbuh 1,89%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 1,74%. Sejalan dengan hasil positif tersebut, penjualan properti residensial tumbuh 31,16% yoy, terapresiasi lebih baik dari kuartal sebelumnya sebesar 3,37% yoy.
Dari mancanegara, Ketua The Fed, Jerome Powell menegaskan bahwa The Fed tetap independen dalam mengambil kebijakan moneter menjelang pemilu presiden Amerika Serikat (AS) pada November 2024 mendatang. Pada pidatonya di awal pekan ini menyatakan suku bunga "higher for longer" masih diperlukan sampai sinyal inflasi kembali pada target 2%.
Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang melaporkan output produksi turun 6,2% yoy pada Maret 2024, terkoreksi lebih dalam dari posisi bulan sebelumnya sebesar 3,9% yoy. Bank Sentral Jepang (BOJ) telah menghapuskan iklim suku bunga negatif, sehingga berpotensi memberikan dampak lesunya ekonomi Jepang.
Saham - saham Pilihan Ajaib Sekuritas
INKP
Buy: 9.700
TP: 10.000
Stop loss: <9.300
INKP bullish continuation di atas MA (5,20,100) membentuk rounding bottom ke area resistance 10.000. Indikator stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
INKP terus ekpansi secara organik dengan membangun pabrik baru dengan kapasitas 3,9 juta ton kertas industri per tahun yang akan beroperasi mulai akhir tahun 2024.
CTRA
Buy: 1.160
TP: 1.200
Stop loss: <1.110
CTRA berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk long white candle di area support. Indikator stochastic golden cross di area oversoldindikasi rebound.
CTRA menargetkan marketing sales di tahun 2024 sebesar Rp11,1 triliun. Per Maret 2024, CTRA mentabulasikan marketing sales senilai Rp3,3 triliun, sehingga jika diakumulasikan CTRA berhasil mencapai 30% dari target marketing sales 2024.
EMTK
Buy: 428
TP: 444
Stop loss: <410
EMTK bullish continuation jangka pendek, membentuk inverse hammer di area support. Indikator MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
Pada 1Q24 EMTK melaporkan kenaikan penjualan bersih 13,18% yoy menjadi Rp2,48 triliun. Kenaikan laba turut didapatkan dari selisih kurs dan turunya rugi dari entitas asosiasi, sehingga membawa turnaround pada laba bersih EMTK menjadi Rp 259,39 miliar dari periode yang sama tahun 2023 tercatat rugi bersih senilai Rp330,98 miliar. Adapun sinyal penurunan suku bunga The Fed pada Semester II-2024 memberi sentimen negatif bagi sektor growth stock.
(rrd/rir)