Sinyal Percaya, Patrick Walujo Beli Saham GOTO Total Rp 26 M

Sinyal Percaya, Patrick Walujo Beli Saham GOTO Total Rp 26 M

Hana Nushratu - detikFinance
Senin, 24 Jun 2024 18:48 WIB
CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Sugito Walujo kembali membeli saham perusahaan yang dipimpinnya. Ini merupakan keempat kalinya Patrick membeli saham GOTO melalui transaksi di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam pengumuman di BEI, Patrick mengatakan dirinya membeli saham GOTO sebanyak 98,50 juta saham Seri A dengan harga antara Rp 50-51 per saham.

Pada Kamis pekan lalu (20/6), saham GOTO bertahan di level Rp 20/saham dan pada penutupan perdagangan Senin sore ini (24/6), saham GOTO naik 2% di level Rp 51/saham. Nilai transaksi pada perdagangan hari ini sebesar Rp 95 miliar dengan volume perdagangan 1,90 miliar saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun alasan Patrick membeli saham GOTO adalah untuk investasi pribadi.

"Transaksi pembelian saham dilakukan untuk tujuan investasi pribadi," tulis Patrick, dalam keterangan tertulis, Senin (24/6/2024).

ADVERTISEMENT

Adapun besaran saham itu setara dengan 0,01% dari modal dan ditempatkan dan disetor perseroan. Dengan tambahan pembelian ini, maka total kepemilikan saham Patrick untuk saham Seri A GOTO sebanyak 365.750.000 saham atau setara 0,03% dari sebelumnya 267.250.000.

Dengan pembelian ini, maka sudah empat kali pendiri Northstar itu membeli saham GOTO sejak dia disahkan menjadi Direktur Utama GOTO pada Juni 2023.

Pertama kali Patrick membeli saham GOTO pada 23 Agustus 2023 sebanyak 62,92 juta saham dengan harga rata-rata Rp 90,22/saham, senilai Rp 5,68 miliar.

Kedua, pada 16 Oktober 2023, Patrick membeli sebanyak 148,15 juta saham, di harga rata-rata Rp 67,5/saham dan nilainya Rp 10 miliar.

Ketiga, pada 13 Desember 2023, Patrick kembali membeli sebanyak 56,18 juta, di harga rata-rata Rp 89/saham senilai Rp 5 miliar. Total, Patrick merogoh dana pribadi sebanyak Rp 25,65 miliar untuk memiliki saham GOTO di tengah prospek bisnisnya.

Sebagai informasi, keyakinan akan prospek bisnis juga membuat CEO perusahaan lainnya juga memborong saham perusahaannya.

Misalnya Chairman Grup Barito Pacific Prajogo Pangestu yang menambah kepemilikan saham di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada 10 dan 12 Juni 2024. Pembelian ini juga sempat menggerakkan harga saham BREN pada 11, 12, 13 Juni ke level Rp 8.025 dari Rp 7.300/saham.

Kepemimpinan Patrick Walujo

Dalam beberapa kuartal terakhir, kinerja GOTO terlihat mengalami pemulihan signifikan. Di kuartal I-2024, rugi bersih atribusi entitas induk GOTO juga sukses ditekan 78% menjadi Rp 861,91 miliar, dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp 3,86 triliu. Ini adalah rugi terendah sepanjang sejarah GoTo sejak listing di BEI pada 11 April 2022 ini.

Pendapatan bersih GOTO pada periode itu juga naik 22% menjadi Rp 4,08 triliun dari pendapatan kuartal I-2023 sebesar Rp 3,33 triliun.

Pertumbuhan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) Grup juga tumbuh 20% mencapai Rp 116,5 triliun pada kuartal pertama 2024.

"Di bawah kepemimpinan beliau sebagai Direktur Utama/CEO, perseroan telah mengejar penciptaan nilai fundamental jangka panjang seperti pencapaian target EBITDA yang disesuaikan secara positif pada Q4-2023 serta dimulainya kemitraan strategis dengan TikTok," tulis manajemen GoTo.

Tahun ini, manajemen GoTo berharap dapat terus meningkatkan pertumbuhan basis demografi penggunanya yang lebih luas pada segmen inti bisnisnya secara efisien di semua pasar Indonesia. Caranya, memanfaatkan ekosistem yang unik yang menjangkau seluruh tingkat belanja dari konsumen.

Perseroan pun menetapkan pedoman kinerja EBITDA grup yang disesuaikan impas atau break even untuk keseluruhan tahun buku 2024, seiring dengan rencana dan investasi, khususnya di bisnis financial technology (fintech) yang bertumbuh dengan cepat.

"Pedoman ini didasarkan kondisi pasar saat ini dan mencerminkan perkiraan awal, semua tergantung ketidakpastian dan risiko. Ini termasuk peningkatan kompetisi pasar, yang diperkirakan akan berlanjut di kuartal mendatang, inflasi, serta faktor lainnya," pungkasnya.



Simak Video "Video: Grab dan Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads