Perusahaan Agro Ini Bakal Melantai di Bursa, Bidik Dana Rp 1 T

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 05 Des 2024 16:33 WIB
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Perusahaan yang bergerak di sektor agro input, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGW) mengumumkan rencana menggelar penawaran umum perdana saham (IPO). Perusahaan akan menggunakan kode saham DGWG dan melakukan IPO pada 10 Januari 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Melalui langkah ini, DGW berkomitmen untuk memperkuat sektor pangan nasional dan berkontribusi pada ketahanan pangan di Indonesia. DGW akan melepas sebanyak-banyaknya 1,67 miliar saham baru atau 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.

Saham akan ditawarkan pada rentang harga Rp 420-620 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp 1,03 triliun. Periode bookbuilding dimulai pada 2-16 Desember 2024. Masa penawaran umum dimulai pada 2-8 Januari 2025.

Presiden Direktur PT Delta Giri Wacana Tbk, David Yaory mengatakan bahwa DGW Group fokus pada ketahanan pangan yang memiliki pengalaman dan keahlian yang mendalam dalam memenuhi kebutuhan produk-produk suplai pertanian kepada petani.

"Kami mengutamakan integritas, inovasi, dan kolaborasi. Komitmen DGW Group mendorong stabilitas pangan di Indonesia adalah dengan menghadirkan ekosistem bisnis yang terintegrasi di rantai pasokan atau hulu. Pada kesempatan ini kami mengumumkan rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia, ini merupakan langkah strategis DGW untuk menjadi tuan rumah di negara sendiri selaku produsen produk agro input," kata David dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).

Secara kinerja, hingga Juni 2024 DGW Group mampu mencatatkan pendapatan Rp 1,49 triliun dan juga mencatatkan keuntungan Rp 33 miliar. Capaian ini diraih di tengah tantangan penurunan bisnis agro input, salah satunya dampak El Nino yang berlangsung sejak 2023. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti loyalitas konsumen, konsistensi menjaga kualitas produk serta pelayanan yang baik kepada konsumen.

Direktur Keuangan DGW, Danny Jo Putra menyatakan, DGW Group telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan profitabilitas yang solid. Perusahaan mencatatkan pertumbuhan revenue yang stabil setiap tahunnya, mencerminkan permintaan yang kuat terhadap produk dan layanan.

"Sebagai langkah strategis, penawaran umum ini nantinya memiliki berbagai tujuan diantaranya untuk mendukung rencana ekspansi bisnis perusahaan di mana melalui unit bisnis pestisida dan fertilizer dengan memperluas fasilitas produksi," sebut Danny.

DGW mengawali kegiatan bisnis sejak 2001 bergerak di bidang agro input dan hadir menjadi one stop solution agro input untuk petani di Indonesia. Hingga saat ini DGW memiliki empat pilar utama bisnis mencakup pesticides, fertilizers, farming tools & equipment, dan internal distribution. DGW juga telah didukung dengan fasilitas manufaktur yang terletak di berbagai wilayah utama Indonesia,

Lalu, tenaga agronomi yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang, 50 brand unggulan serta jaringan distribusi yang kuat dan tersebar di seluruh Indonesia. Jangkauan perusahaan juga telah meluas hingga berbagai pulau di Indonesia.

DGW memiliki lebih dari 20 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia serta kemitraan yang kuat dengan±7.000 mitra kios di seluruh Indonesia, membawa DGW Group dalam memenuhi kebutuhan produk sarana pertanian kepada lebih dari 10 juta petani atau 30% petani di Indonesia.

Sebagai perusahaan yang telah memiliki jangkauan ritel yang luas, DGW tetap mempertahankan standar tinggi dan kepatuhan terhadap praktik ESG. Dukungan tersebut dihadirkan melalui program Beasiswa The Learning Farm.

Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan pertanian organik dan beragam keahlian lainnya kepada pemuda-pemudi rentan seperti anak putus sekolah, korban konflik, serta korban bencana alam untuk lebih percaya diri dalam menyongsong masa depan, tangguh serta harapannya menjadi entrepreneur di bidang pertanian.




(ily/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork