PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) mencatat penurunan pendapatan 21,4% sepanjang Januari hingga September di tahun 2024, yakni sebesar Rp 483,5 miliar dari Rp 615,4 miliar di tahun 2023.
Meski begitu, MDIA berhasil menurunkan biaya operasional sebesar 36,3% dengan rincian beban GA Rp 208,2 miliar dan beban PB Rp 245,3 miliar.
"Namun kalau misalkan kita melihat di sini, kami juga berhasil untuk menekan biaya operasional kami lebih besar. Dari pada penurunan di pendapat kami," kata Direktur Intermedia Capital Tbk (MDIA) Arhya Winastu Satyagraha dalam Public Expose di Bakrie Tower, Jakarta, Senin (23/12/2024).
Dengan begitu, MDIA berhasil meningkatkan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar 13,5% menjadi Rp 65,1 miliar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 44, 4 miliar.
Baca juga: BEI 'Tendang' 10 Emiten dalam Kurun 2 Hari |
Adapun laba bersih yang diperoleh perseroan dalam sembilan bulan di tahun 2024 sebesar Rp100,61 miliar.
"Di sembilan pertama tahun ini dan ini juga kalau kita melihat dari sisi laba rugi bersih kami juga berhasil membukukan laba bersih 100 miliar sepanjang 9 bulan pertama tahun ini," tutupnya.
Dikutip dari laporan keuangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), MDIA juga membukukan total liabilitas yang menurun menjadi Rp 5,94 triliun dari Rp 5,99 triliun pada akhir 2023. Sementara total aset, MDIA mencatat peningkatan menjadi Rp 7,97 triliun dari sebelumnya Rp 7,93 triliun
(kil/kil)