IHSG Anjlok 1,05% dalam Sepekan

Andi Hidayat - detikFinance
Minggu, 12 Jan 2025 17:30 WIB
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,05% dalam sepekan ke level 7.088,866 dari 7.164,429 di pekan sebelumnya. Pelemahan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 10,45% menjadi Rp 8,72 triliun dari Rp 9,74 triliun di pekan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad menuturkan, penurunan juga terjadi volume transaksi harian BEI juga anjlok 17,37% menjadi 17,66 miliar lembar saham dari 21,38 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

"Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp201,56 miliar dan investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp2,94 triliun sepanjang tahun 2025," tulis Kautsar dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/1/2025).

Meski begitu, pekan ini BEI turut diramaikan beberapa emiten yang resmi tercatat sebagai perusahaan terbuka melalui initial public offering (IPO). Dalam sepekan, tercatat sebanyak lima perusahaan melantai di BEI.

Kautsar Primadi Nurahmad menuturkan, terdapat lima saham, tiga obligasi, dua sukuk, dan satu waran yang tercatat di BEI. Pada Rabu (8/1), perdagangan BEI dibuka oleh PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang resmi IPO.

Di hari yang sama, terdapat 2 obligasi dan 1 sukuk yang tercatat di BEI. Obligasi Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, dan Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2025 oleh PT Medco Energi Internasional Tbk.

Pada Kamis (9/1), terdapat 1 obligasi dan 1 sukuk yang tercatat di BEI yaitu Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025 oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pos Indonesia (Persero).

"Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah lima emisi dari tiga emiten senilai Rp 7,00 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 590 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp 476,56 triliun dan US$ 85,71 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten," terang Kautsar.

Sementara Surat Berharga Negara (SBN), BEI mencatat sebanyak 234 seri dengan nilai nominal Rp 6.126,51 triliun dan US$ 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,42 triliun.

Simak Video: Penurunan 83 Poin Di Senin Pertama 2025






(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork