Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi beberapa jam menjelang rilis hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan dilakukan pada siang hari ini.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (19/2/2025), rupiah dibuka melemah 0,18% di angka Rp 16.300/US$. Selang beberapa menit kemudian kondisinya terus melemah 77 poin (0,47%) ke level Rp 16.355/US$.
Pelaku pasar menunggu apakah BI akan memangkas suku bunga BI rate atau kembali menahannya. Terakhir pada Januari 2025 BI memutuskan untuk menurunkan bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75%.
"Hari ini rapat moneter BI kemungkinan tidak mengubah kebijakan untuk menjaga rupiah tidak melemah terlalu jauh. Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 16.330, dengan potensi support di sekitar Rp 16.230 hari ini," kata Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra.
Baca juga: Dolar AS Pagi Ini Menguat ke Level Rp 16.252 |
Pemicu lain pelemahan rupiah karena adanya kekhawatiran perang dagang hingga membayangi pergerakan pasar.
"Perkembangan terbaru pada pembicaraan damai AS dan Rusia, tapi Ukraina menolak untuk terlibat. Ini memberikan sentimen negatif untuk risk asset. Selain itu, kekhawatiran perang dagang juga masih membayangi pergerakan pasar," ucap Ariston.
Simak juga Video 'Pimpinan DPR Sebut Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Perkasa':
(aid/ara)