Indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell resmi melakukan pengkocokan ulang atau rebalancing penghuninya untuk periode September 2025. Diketahui, FTSE Russell merupakan indeks pasar keuangan global bergengsi dan kredibel.
Berdasarkan hasil rebalancing FTSE Russell, terdapat beberapa emiten Indonesia yang masuk dalam indeks tersebut. Untuk kategori large cap, emiten milik Sinarmas Grup, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), menjadi penghuni barunya.
Kemudian emiten PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), terdepak dari indeks FTSE kategori mid cap. Sementara untuk kategori mikco cap, terdapat beberapa perusahaan tercatat, yakni PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), kemudian emiten milik konglomerat Djoko Susanto PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).
Selain itu, terdapat pula emiten afiliasi Hary Tanoesoedibjo PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Kemudian PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA), dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI).
Dalam kategori ini juga masuk emiten pengelola bioskop XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), kemudian emiten milik konglomerat Hermanto Tanoko PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), dan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ).
Diketahui, DSSA sendiri masuk dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Indexes, berdasarkan rebalancing pada 8 Agustus lalu. Indeks MSCI Global Standard sendiri berlaku mulai penutupan perdagangan pada 26 Agustus 2025.
Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama MNC Kapital, Yudi Hamka, menilai masuknya perseroan dalam indek FTSE Russell mencerminkan kepercayaan investor global terhadap perseroan. Ia menekankan, perseroan senantiasa memperkuat posisi di industri keuangan digital nasional, termasuk melalui pengembangan solusi yang relevan dan berdaya saing.
"MNC Kapital akan terus memprioritaskan pengembangan layanan keuangan digital terintegrasi dengan menjadikan MotionBank sebagai super app yang menghadirkan ekosistem finansial lengkap bagi nasabah. Dengan strategi ini, kami yakin BCAP mampu tumbuh signifikan secara berkelanjutan dan terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," jelasnya, dikutip dari Keterbukaan Informasi, Senin (25/8/2025).
Tonton juga video "Curi Start Minggu Depan, Ada Emiten Cuan!" di sini:
(kil/kil)