TBS Energi Garap Peluang Bisnis Rp 114 T, Gandeng Gojek & Grab

Andi Hidayat - detikFinance
Jumat, 12 Sep 2025 11:47 WIB
Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melalui entitas perusahaan patungan bersama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Electrum, membidik peluang bisnis hingga US$ 7 miliar per tahun atau sekitar Rp 114,75 triliun (asumsi kurs Rp 16.393) per tahun melalui ekosistem kendaraan listrik roda dua (E2W) di Indonesia.

Electrum sendiri merupakan perusahaan terintegrasi berbasis data analytics dan IoT, mulai dari motor listrik hingga infrastruktur penukaran baterai. Managing Director Investor Relations TBS Energi Utama, Gita Sjahrir, menjelaskan ekosistem electric vehicle (EV) terus tumbuh sejak awal tahun 2024.

"Electrum memiliki potensi untuk merealisasikan peluang bisnis sampai dengan US$ 7 miliar per tahun melalui penjualan motor listrik dan juga pengelolaan infrastruktur baterai," ungkap Gita dalam acara Public Expose Live, Jumat (12/9/2025).

"Kalau dari sisi electric vehicle dilihat dari awal tahun 2024 kenaikan kita sebenarnya pertumbuhannya hampir 90% dan ini sekali lagi karena momentum adopsi electric vehicle untuk Mitra B2B kita," tambahnya.

Saat ini, terang Gita, Electrum memiliki sekitar 5.400 unit motor listrik dan sekitar 320 titik stasiun penukaran baterai. Dari jumlah tersebut, Electrum telah melayani sekitar 170 juta km dengan 18.500 kali penukaran baterai per hari.

Gita menjelaskan, ekosistem EV ini juga didorong dengan kerja sama dua raksasa ride-hailing, Gojek dan Grab. Dari total lebih dari 5,3 juta pengemudi motor yang terdaftar di kedua platform, ada sekitar 20 ribu pengemudi sudah menggunakan motor listrik, di mana 5.500 di antaranya merupakan pengguna aktif Electrum. Angka ini setara dengan 25% motor listrik on-the-road (OTR) di sektor ride-hailing.

"Saat ini kedua ride-hailing telah menggunakan kendaraan motor listrik sejumlah 20.000 unit karena mereka memang ada internal goal untuk electrification, yang mana sekitar 25% dari motor EV aktif mereka tersebut adalah unit Electrum," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Corporate Finance & Investor Relations TOBA, Mirza Rinaldi Hippy, menjelaskan kontribusi Electrum memang masih dalam tahap awal. Namun menurutnya, arah pertumbuhan sangat menjanjikan, terutama karena pasar motor listrik di Indonesia diproyeksikan terus berkembang seiring kebutuhan elektrifikasi armada transportasi.

Sebagai gambaran, Mirza menargetkan hingga periode 2019-2030 kontribusi pendapatan dari lini bisnis baru ini dapat mencapai sekitar US$200-300 juta dari sisi top line revenues. Target tersebut mencerminkan keyakinan Electrum tidak hanya akan menjadi pelengkap, tetapi juga penopang penting pendapatan perseroan ke depan.

"Untuk secara guidelines ke depan mungkin yang bisa kami sampaikan adalah kami menargetkan sampai dengan tahun 2019-2030 mungkin sekitar US$200-300 juta dari sisi top line revenues yang kami bisa sampaikan saat ini," pungkasnya.



Simak Video "Video: BHR untuk Ojol Cair, Ada yang Dapat Rp 900 Ribu"

(rrd/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork