KFC Lepas 35% Saham Jagonya Ayam ke Perusahaan Anak Haji Isam

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 02 Okt 2025 13:19 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta -

Emiten pengelola restoran cepat saji KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), membenarkan adanya aksi korporasi penjualan saham anak usahanya PT Jagonya Ayam Indonesia, kepada perusahaan afiliasi Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, PT Shankara Fortuna Nusantara.

Diketahui, Shankara merupakan perusahaan milik putri Haji Isam, yakni Liana Saputri. Ia tercatat memiliki 45% saham di Shankara. Manajemen Fast Food menyebut, perusahaan putri Haji Isam ini membeli saham anak usahanya hingga 35%.

"Jadi pembelian saham yang dilakukan oleh PT Shanka yang di mana beneficiary, owner-nya adalah putri dari Bapak Haji Islam, maka PT tersebut membeli sampai dengan 35% saham PT Jagonya Ayam Indonesia," ungkap Direktur Fast Food, Wahyudi Martono, dalam acara Public Expose secara virtual, Kamis (10/2/2025).

Wahyudi menjelaskan, Jagonya Ayam ditargetkan beroperasi penuh pada akhir 2026. Jagonya Ayam merupakan anak usaha KFC yang tengah membangun integrasi peternakan ayam di Banyuwangi.

Usai penjualan saham anak usaha ini, terang Wahyu, KFC tidak memiliki rencana aksi korporasi serupa maupun melakukan akuisisi. Hal ini sejalan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan beberapa waktu lalu.

"Seperti yang kita nyatakan di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, bahwa kita tidak berencana melakukan aksi korporasi yang bersifat akuisisi atau penjualan saham PT Fast atau penjualan saham anak perusahaan PT Fast," pungkasnya.

Berdasarkan catatan detikcom, penjualan saham Jagonya Ayam ke Shankara efektif pada tanggal 30 Juni 2025. Saat itu, Jagonya Ayam menjual 15% atau sekitar 41.877 lembar saham baru Seri A ke Shankara dengan nilai transaksi sebesar Rp 54,44 miliar.

Meski begitu, KFC masih menjadi pengendali utama Jagonya Ayam dengan kepemilikan saham 55%. Transaksi ini bagian dari strategi perseroan untuk mendukung ekspansi dan kelancaran operasional.

Pengalihan saham diharapkan memperkuat struktur pendanaan dalam tahap pembangunan dan mendukung pertumbuhan bisnis JAI ke depannya, pengembangan jaringan usaha, serta percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis.

"Dengan struktur kepemilikan yang baru, diharapkan fleksibilitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan usaha JAI dapat lebih ditingkatkan, namun tetap sejalan dengan visi dan arah strategis Perseroan sebagai pengendali dari JAI," tulis Manajemen Fast Food dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Kamis (3/7/2025).




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork