Bursa Pede IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun

Andi Hidayat - detikFinance
Senin, 03 Nov 2025 15:27 WIB
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 9.000 hingga akhir tahun 2025. Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada level 8.208.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menjelaskan hal tersebut dapat dicapai karena sejumlah laporan keuangan emiten dan kondisi ekonomi domestik membaik. Di sisi lain, perusahaan yang tercatat sepanjang tahun ini juga memiliki fundamental yang baik.

"Karena laporan keuangan juga baik, kondisi ekonomi baik. Tadi kan growth, naik terus kan, transaksi bagus, retail bagus, listed company juga kan bagus kan sejauh ini perkembangannya. Harusnya kita optimis ya akhir tahun 9.000, insyaallah," ungkap Irvan kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (3/11/2025).

Irvan menjelaskan, BEI juga tengah berupaya memperdalam pasar. Sejumlah produk investasi juga tengah digodok seperti ETF emas. Kemudian di sisa tahun ini, masih terdapat tiga perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar atau lighthouse company.

"Penambahan produk, kita lagi nunggu ETF Gold. Beberapa mekanisme perbaikan non-calculation period, mungkin lighthouse IPO tiga tahun ini, insyaallah," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meyakini IHSG dapat mencapai level 9.000 hingga akhir tahun. Menurutnya, market akan menilai setiap perkataan serta kebijakan yang dibuatnya untuk implementasikan dalam bentuk portofolio.

Meski ada saham-saham gorengan, Purbaya menilai masih banyak emiten besar dengan fundamental kuat yang menopang kenaikan indeks. Purbaya menerangkan target tersebut bukan berdasarkan firasat, melainkan berdasarkan pola historis dan perhitungan ekonomi yang bisa dijelaskan secara sistematis.

Ia menilai, proyeksi tersebut berdasarkan pengalaman panjang sekaligus mengamati siklus ekonomi serta pasar saham selama puluhan tahun. Menurutnya, setiap siklus ekonomi, pasar saham biasanya naik empat hingga 5 kali lipat dari titik terendah ke titik tertinggi. Purbaya menilai pola itu konsisten secara histori.

"Makanya Indeks bisa naik ke atas. Kalau ditanya gimana Indeks? To the moon. Saya bilang itu menciptakan optimisme juga. Akhir tahun ini berapa? 9.000. (Dalam) 10 tahun lagi ke depan berapa? 32.000," ujar Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Menara Bank Mega, Selasa (28/10).




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork