Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Martin Setiawan buka-bukaan strateginya untuk menggenjot energi hijau di Indonesia. Menurutnya pengelolaan sumber daya yang tepat dengan prinsip-prinsip berkelanjutan, elektrifikasi, serta penerapan teknologi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi adalah faktor-faktor penting harus menjadi strategi utama menggenjot energi hijau di Indonesia.
"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara adidaya energi hijau," kata Martin Setiawan dalam keterangannya Minggu (30/6/2024).
Martin mengatakan pihaknya juga akan terus berperan dalam pengembangan sektor kelistrikan di Indonesia. Schneider Electric kata Martin bakal terus memperluas keahlian, solusi, serta layanan sebagai penyedia teknologi industri untuk pengelolaan energi dan otomasi.
"Kami berkomitmen untuk menjadi mitra Indonesia dalam menapaki dimensi baru sektor kelistrikan hijau dan industri hijau," jelas Martin.
Martin menyatakan pihaknya tidak hanya menjadi penyedia teknologi, namun juga menjadi perusahaan pertama yang memanfaatkan teknologi tersebut.
Dalam hal sirkularitas, Schneider Electric menerapkan prinsip 3R (reuse, reduce dan recycle) dalam kegiatan produksinya. Mayoritas produknya telah mendapatkan sertifikasi Green Premium yang menjamin keberlanjutan dalam proses produksinya.
"Seluruh pabrik Schneider Electric di Batam dan Cikarang telah bertransformasi menjadi smart factory dengan teknologi sendiri, dan telah merasakan dampak positif yang diberikan dari transformasi tersebut," sebut Martin.
Pabrik Batam telah berhasil mengurangi 319 ribu kWh/tahun atau 243 ton CO2/tahun, mengurangi 40% waste material, dan meningkatkan produktivitas hingga 20%. Schneider Electric juga telah mulai beralih ke energi bersih di pabrik Cikarang dengan memanfaatkan panel surya. Dengan melakukan efisiensi konsumsi energi dan transisi ke energi bersih, pabrik ini mampu mengurangi emisi karbon sebesar 181 ton CO2 per tahun (atau setara dengan penanaman 900 pohon per tahun).
Martin Setiawan sendiri baru saja ditunjuk sebagai Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste menggantikan Roberto Rossi, yang telah memimpin pasar Indonesia selama tiga tahun terakhir.
Sebagai Cluster President Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan bertanggung jawab untuk mengembangkan portfolio bisnis Schneider Electric dengan misi menjadi mitra pemerintah dan pelaku industri dalam menyediakan solusi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.
(hal/kil)