Tolak Miskin

Podcast: Seberapa Realistis Target Energi Bersih Prabowo?

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 22 Nov 2024 07:37 WIB
Foto: Tim Infografis/Denny Putra
Jakarta - Indonesia menargetkan pembangunan pembangkit energi terbarukan sebanyak 75 GW hingga 15 tahun ke depan atau 2040. Target yang cukup ambisius mengingat data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, per semester I-2024, kapasitas terpasang energi terbarukan kumulatif di Indonesia baru mencapai 13,7 GW.

Sejumlah jenis energi baru terbarukan yang akan didorong ialah tenaga angin, surya, panas bumi, air, hingga nuklir. Inisiatif ini perlu investasi sekitar US$ 235 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.689 triliun (kurs Rp 15.700).

Masalahnya, pembangkit energi terbarukan sejauh ini masih tergolong mahal dibandingkan dengan energi fosil seperti batu bara. Di sisi lain, pemerintah punya angan-angan mencapai pertumbuhan ekonomi 8% secepat mungkin.

Lantas, seberapa realistis target energi bersih yang dicanangkan pemerintah? Apa saja tantangan yang harus dijawab agar energi terbarukan yang dibangun bisa menyediakan harga murah?

Dengarkan jawabannya dalam episode terbaru Podcast Tolak Miskin: Seberapa Realistis Target Energi Bersih Prabowo? bersama Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro. Klik widget di bawah ini untuk mendengarkan atau temukan podcast Tolak Miskin di Spotify dan kanal siniar lainnya.




(eds/eds)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork