Sejumlah jenis energi baru terbarukan yang akan didorong ialah tenaga angin, surya, panas bumi, air, hingga nuklir. Inisiatif ini perlu investasi sekitar US$ 235 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.689 triliun (kurs Rp 15.700).
Masalahnya, pembangkit energi terbarukan sejauh ini masih tergolong mahal dibandingkan dengan energi fosil seperti batu bara. Di sisi lain, pemerintah punya angan-angan mencapai pertumbuhan ekonomi 8% secepat mungkin.
Lantas, seberapa realistis target energi bersih yang dicanangkan pemerintah? Apa saja tantangan yang harus dijawab agar energi terbarukan yang dibangun bisa menyediakan harga murah?
Dengarkan jawabannya dalam episode terbaru Podcast Tolak Miskin: Seberapa Realistis Target Energi Bersih Prabowo? bersama Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro. Klik widget di bawah ini untuk mendengarkan atau temukan podcast Tolak Miskin di Spotify dan kanal siniar lainnya.
(eds/eds)