Hal inilah yang akhirnya membuat Pupuk Kaltim mendapatkan Anugerah Ekonomi Hijau detikcom kategori Kontribusi dalam Pembangunan Berkelanjutan Industri Petrokimia.
Adapun inisiatif yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim, meliputi pembangunan pabrik amonium nitrat dan soda ash, penggunaan kendaraan listrik, serta pemasangan PLTS Atap yang menghemat 20-30% energi kantor.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga mengadakan program Comdev, seperti solar cell, Bank Sampah Anggrek Hitam, dan pengolahan cangkang kepiting menjadi pupuk Chitosan cair.
Perusahaan menargetkan pengurangan emisi karbondioksida (CO₂) 32% pada 2030. Sementara itu, penguatan SDM dilakukan lewat strategi Human Experience Management dan House of Future, serta keterlibatan karyawan dalam Employee Volunteering. Penerapan GCG memastikan integritas dan profesionalisme perusahaan.
(hns/hns)