Kebun Angin Terbesar RI Resmi Beroperasi

Kebun Angin Terbesar RI Resmi Beroperasi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 03 Jul 2018 08:44 WIB
Kebun Angin Terbesar RI Resmi Beroperasi
Foto: Dok PLN

Selain PLTB Sidrap peresmian ini terdiri dari:
1. Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap (75 MW)
2. Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya (2x100 MW)
3. Pengoperasian PLTU IPP Jeneponto Ekspansi (2x135 MW)
4. Peletakan batu pertama (groundbreaking) PLTU Sulsel Barru-2 (100 MW)
5. Groundbreaking Pembangkit Listrik tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk (40 MW)
6. Groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Jeneponto 72 MW (groundbreaking)

Pembangunan keenam proyek melibatkan Tenaga Kerja Dalam Negeri (TKDN). Total penyerapan tenaga kerja sebanyak 5.400 orang.

"Hal ini tentu akan memberikan multiplier effect yang besar bagi masyarakat. PLTB Sidrap misalnya, penyerapan tenaga kerja sebesar 1.150 orang, meliputi 1.100 pada saat konstruksi dan 50 pada saat operasi. Serta material pondasi dan tiang-tiang buatan lokal" Ungkap Sofyan Basir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofyan menambahkan yang terpenting dengan beroperasi 3 pembangkit listrik total 545 MW ini bisa meningkatkan pelayanan PLN untuk mencukupi kebutuhan listrik warga Sulawesi.

Dibangun di atas lahan seluas 100 hektar, PLTB Sidrap terdiri dari 30 turbin setinggi 80 meter (m) dengan panjang baling-baling 57 m. Memiliki kapasitas 75 MW, PLTB Sidrap diproyeksikan mampu melistriki 70.000 pelanggan di Sulsel dengan daya listrik rata-rata 900 VA. Dengan adanya PLTB tersebut tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan sehingga cadangan daya sistem Sulsel sebanyak 500 MW di tahun 2018.

Saat ini PLN Wilayah Sulselrabar melayani sebanyak 2,7 Juta Pelanggan dengan Sistem kelistrikan yang memiliki daya mampu 1.600 MW serta beban puncak 1.100 MW pada sistem Sulbagsel. Dengan demikian PLN masih memiliki cadangan daya 500 MW yang dapat memasok ke pelanggan. Seiring dengan telah masuk sistem beberapa pembangkit baru, pada 2018, cadangan daya lebih dari 500 MW.

"Sulawesi Bagian Selatan memiliki cadangan daya atau reserve margin sebesar 30 persen. Daya listrik yang cukup ini diharapkan dapat menarik investor," ungkap Sofyan.

Terkait pogres Program 35.000 MW, hingga Juni 2018, total daya pembangkit yang telah terkontrak sebesar 32.281 MW. Pembangkit yang beroperasi sejak 2015 secara keseluruhan sebesar 9.016 MW. Khusus program 35.000 MW, pembangkit yang beroperasi sebesar 2.114 MW dan yang masih proses konstruksi sebesar 16.686 MW. PLN akan terus meningkatkan rasio elektrifikasi untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat secara merata.


Hide Ads