Pengamat BUMN yang juga Mantan Staf Khusus Kementerian ESDM Said Didu mengatakan, pmerintah sebenarnya punya pilihan untuk mengambil tindakan seperti menambah subsidi atau menaikkan harga BBM.
Toh, mahalnya harga BBM tak hanya dihadapi Indonesia melainkan seluruh negara di dunia terimbas naiknya harga minyak mentah. Sehingga, bukan hal yang berlebihan bila pemerintah menaikkan harga BBM saat ini.
"Sekarang ini kan pemerintahan manapun menghadapi masalah itu (harga bbm mahal)," kata dia saat dihubungi detikFinance, Senin (22/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila harga BBM terus ditahan, maka bukan tidak mungkin Pertamina yang punya tanggung jawab menyediakan BBM bagi masyarakat bakal bangkrut.
"Jadi begini lah, tolong jangan dikorbankan BUMN apapun Pertamina, PLN demi prestasi politik. Karena, BUMN-nya yang bangkrut," kata dia kepada detikFinance Senin (23/2018). (ang/ang)