Serba-serbi Pasang Sambungan Listrik Baru

Serba-serbi Pasang Sambungan Listrik Baru

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 10 Agu 2018 10:00 WIB
Serba-serbi Pasang Sambungan Listrik Baru
Foto: Ari Saputra
General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Muhammad Ikhsan Asaad mengatakan, untuk mendapatkan sambungan listrik saat ini sudah mudah. Sebab, berbagai saluran sudah disiapkan PLN untuk melayani penyambungan listrik.

Dia menyebut, saluran itu seperti layanan telepon di 123, website pln.co.id, aplikasi PLN, maupun layanan di kantor-kantor PLN terdekat.

"Bisa di web, bisa 123, mobile dan bisa datang ke kantor PLN. Kita memang buka channel-nya banyak. Memberi kemudahan orang mendapatkan listrik," kata dia saat berbincang dengan detikFinance di Kantor PLN Disjaya Jakarta.

Ikhsan mengatakan, calon konsumen kini tak perlu jauh-jauh mendatangi kantor PLN untuk mengajukan sambungan listrik. Sebab, permohonan sambungan listrik bisa dilakukan melalui laman. Dalam laman PLN juga sudah ada simulasi atau urutan permohonan penyambungan listrik.

Secara umum, kata dia, calon konsumen cukup mengisi data yang diminta PLN dalam laman tersebut. Kemudian, calon konsumen mendapat nomor registrasi hingga tagihan yang harus dibayarkan.

"Kalau di web, akan diemail berapa nomor registrasi dan berapa yang harus dibayar. Bisa dibayar di ATM, gerai-gerai Alfamart, Indomart atau retail lain bisa, pelanggan tinggal nunggu saja di rumah," kata dia.

Dia mengatakan, terpenting dalam mengajukan sambungan listrik, konsumen memiliki kartu identitas penduduk (KTP) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ikhsan mengatakan, data nomor kartu kependudukan menjadi salah satu basis PLN menyalurkan listrik.

Data pada kependudukan ini juga yang membuat PLN tak perlu repot-repot melakukan survei karena di dalamnya telah memuat berbagai informasi pada calon konsumen.

"Biasanya survei, kalau memang nggak butuh, nggak, survei itu kalau butuh jaringan baru, gardu baru, misalnya daerah itu overload kita cek kapasitas trafonya. Tapi kita punya sistem bahwa pelanggan ini, narik jaringan ke mana, sambung kemana, nggak perlu ke lapangan," jelasnya.

Selain itu, data kependudukan juga menentukan kelayakan orang mendapat listrik subsidi. "Itu di-filter, dia minta 450VA itu kan subsidi. Kita lihat dulu benar nggak," ujarnya.

Sementara, dia mengatakan, untuk calon konsumen yang ingin mengajukan sambungan secara offline cukup mendatangi kantor PLN terdekat. Calon konsumen hanya membawa berkas seperti KTP. Lalu, pembayaran sambungan dilakukan di ATM.

"Biasanya di loket PLN, ada bank di sana ATM di sana. Serahin berkasnya nanti muncul nomor register selesai. Tinggal tunggu aja," tutupnya.

Hide Ads