Pemerintah Andalkan B20 Benahi Neraca Dagang yang Tekor

Pemerintah Andalkan B20 Benahi Neraca Dagang yang Tekor

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 18 Sep 2018 07:28 WIB
Pemerintah Andalkan B20 Benahi Neraca Dagang yang Tekor
Foto: Lamhot Aritonang

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan buka suara terkait neraca dagang tekor karena impor migas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia di bulan Agustus 2018 defisit US$ 1,02 miliar, di mana defisit migas US$ 1,6 miliar dan non migas surplus US$ 630 juta.

Jonan menjelaskan, outlook penerimaan migas dan minerba sampai akhir tahun diperkirakan mencapai Rp 240,3 triliun. Angka ini lebih tinggi dibanding dengan proyeksi dalam Anggaran Penerimaan Negara dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 156,7 triliun.

Dari Rp 240,3 triliun outlook penerimaan migas dan minerba, sekitar Rp 200 triliun berasal dari migas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"APBN itu Rp 156 triliun doang penerimaan migas dan minerba, outlooknya Rp 240 triliun," kata dia di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (17/9/2018).

Sementara, outlook untuk subsidi energi di tahun 2018 diperkirakan mencapai Rp 148,9 triliun. Dalam APBN, subsidi energi sebesar Rp 94,6 triliun.

Dia mengatakan, outlook penerimaan negara dan subsidi untuk tahun 2018 sama-sama naik. Hal itu disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah.

Lanjutnya, kelebihan penerimaan negara tahun ini diproyeksi akan lebih besar dengan perhitungan penerimaan migas dan minerba dikurangi subsidi energi. Dalam APBN, kelebihan penerimaan sebesar Rp 62,1 triliun, sedangkan dalam outlook diperkirakan mencapai Rp 91,4 triliun.


Hide Ads