Masih Banyak Rumah Orang RI 'Nyantol' Listrik ke Tetangga

Masih Banyak Rumah Orang RI 'Nyantol' Listrik ke Tetangga

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 03 Des 2018 08:08 WIB
Masih Banyak Rumah Orang RI Nyantol Listrik ke Tetangga
Foto: Istimewa/Kementerian BUMN

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan masih banyaknya masyarakat yang belum miliki sistem kelistrikan karena lebih memilih beli kebutuhan pokok seperti beras.

"Karena ongkosnya mahal, Rp 900 ribu sampai Rp 1 juta, orang miskin ini bayar Rp 30-Rp 40 ribu bisa, kalau bayar Rp 1 juta mending beli buat beras," kata Sofyan Basir di Bantarjati, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/12/2018).

Sofyan menceritakan, biaya pemasangan meteran listrik memang cukup tinggi karena sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dianggap mahal juga karena masyarkat harus menyiapkan perintilan lainnya seperti colokan, kabel, dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, Mantan Dirut BRI ini memberikan fasilitas kelistrikan secara gratis melalui program sinergi BUMN. Di mana masyarakat tinggal mendapatkan pemasangan meteran dengan kapasitas 450 VA secara gratis.

Dia merinci biaya pemasangan meteran yang mencapai Rp 1 juta ini pun dibayar secara gotong royong oleh BUMN dengan rincian instalasi Rp 227.500, biaya penyambungan Rp 210.500, materai dua lembar Rp 12.000, standar layak operasi (SLO) Rp 40.000, token perdana Rp 10.000, sehingga totalnya Rp 500.000. Sedangkan sisanya seperti biaya administrasi dan jasa pemasangan digratiskan oleh PLN.

Sehingga, kebiasaan nyantol listrik ke rumah tetangga sudah bisa dihentikan dan menjadi lebih mandiri dengan biaya yang lebih murah.

(hek/dna)
Hide Ads