"Hari ini juga merupakan momen yang bersejarah, setelah Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973, dan kepemilikan mayoritas ini kita gunakan sebesarnya untuk kemakmuran rakyat," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).
Ia menambahkan, dengan penguasaan 51% saham Freeport Indonesia, maka negara bakal mendapat keuntungan lebih besar dari aktivitas pertambangan di tanah Papua tersebut. Tak lagi hanya dari pajak, melainkan juga dari royalti, dividen atau bagi hasil keuntungan dan pendapatan lainnya.
"Tadi disampaikan bahwa nanti income, pendapatan baik dari pajak maupun bukan pajak, royalti. Semuanya tentu lebih besar dan baik. Inilah yang kita tunggu," ujar Jokowi.