IOGI ini nantinya akan menjadi latar belakang atau referensi kuat dalam penemuan sumber raksasa minyak dan gas di Indonesia. Dengan hal tersebut, maka lembaga-lembaga lain yang juga bergerak dalam bisnis hulu migas dapat menjadikan IOGI sebagai referensi.
"IOGI diharapkan dapat mengambil langkah secara terintegrasi dalam menemukan giant discovery (cadangan raksasa) 5-10 tahun ke depan," tutur Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada Launching IOGI, Selasa (30/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemetaan data IOGI tersebut merupakan evaluasi lebih lanjut dari tim SKK migas terkait temuan cadangan gas yang signifikan di Wilayah Kerja Sakakemang, Sumatera Selatan.
IOGI ditargetkan sebagai lembaga atau institusi yang dapat melakukan dan menyediakan analisa potensi cadangan migas, penelitian tahunan bisnis hulu migas, publikasi berkala setiap semester, focus group discussion, dan benchmarking tools yang akurat.
"IOGI diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mendorong perkembangan bisnis hulu migas di Indonesia," pungkas Dwi. (dna/dna)