Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Balikpapan dan Samarinda Aman

Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Balikpapan dan Samarinda Aman

Yakob Arfin Tyas Sasongko - detikFinance
Sabtu, 30 Nov 2019 18:42 WIB
Foto: pertamina
Jakarta - Pertamina memastikan BBM di seluruh Kalimantan Timur dalam kondisi aman, meskipun disinyalir terdapat antrean truk tronton di sejumlah SPBU di wilayah Balikpapan dan Samarinda.

Region Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari mengatakan penyaluran solar subsidi dan premium di wilayah Kalimantan Timur berjalan normal dan tidak ada pengurangan volume, khususnya Balikpapan dan Samarinda.

"Penyaluran Solar Subsidi untuk Balikpapan rata-rata 97 kilo liter perhari dan Premium rata-rata 106 kilo liter per hari. Sedangkan untuk Samarinda Solar Subsidi rata-rata 152 kilo liter perhari dan Premium sekitar 148 kiloliter per hari. Hingga saat ini tidak ada pengurangan volume BBM dan penyaluran sesuai volume normal," kata Heppy dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2019).

Pihaknya mengatakan meski terdapat antrean truk tronton di Balikpapan dan Samarinda Heppy memastikan stok di SPBU masih ada.

"Untuk antrean ini memang masih menjadi persoalan tersendiri karena regulasi memang memungkinkan truk-truk tronton untuk mengonsumsi Solar Subsidi. Antrean ini terjadi karena para sopir truk rata-rata sudah mengetahui jadwal kedatangan mobil tangki yang melakukan pengiriman Solar ke SPBU tersebut, sehingga terjadi antrean di jam-jam itu" jelasnya.

Untuk memastikan BBM subsidi tepat sasaran, Pertamina terus melakukan berbagai upaya antara lain rutin sosialisasi peraturan terkait ketentuan penyaluran BBM bersubsidi kepada SPBU, melakukan monitoring dan kunjungan sidak ke SPBU, memberikan sanksi tegas kepada SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penyaluran BBM Subsidi, mewajibkan SPBU memasang CCTV dan berkoordinasi dengan aparat.

Bahkan dalam waktu dekat Pertamina akan segera melakukan digitalisasi SPBU dan menerapkan sistem survey solar untuk pendataan setiap kendaraan yang mengisi solar dengan aplikasi secara online di beberapa SPBU yang banyak pertambangan/industri di sekitarnya.

Kuota Solar Subsidi dan Premium untuk Kalimantan Timur masing- masing ditetapkan Pemerintah sebesar 237.848 kilo liter dan 330.148 kilo liter. Sepanjang Januari hingga Oktober 2019, tercatat konsumsi Solar Subsidi di Kalimantan Timur mencapai 209.294 kilo liter. Angka ini sudah over 6% dibandingkan kuota tahun berjalan. Sedangkan untuk Premium terealisasi sebesar 281.028 kilo liter dan sudah over 2% dari kuota tahun berjalan.

Pertamina terus mengimbau masyarakat dan semua pihak untuk melaporkan ke aparat jika ada indikasi penyimpangan BBM subsidi. Masyarakat juga bisa menginformasikan ke Pertamina jika ada pelayanan yang kirang baik maupun jika ada kecurangan yang terjadi di SPBU melalui call center di nomor 135.


(mul/mpr)

Hide Ads