Gara-gara Elpiji 3 Kg, Menteri ESDM 'Disemprot' DPR

Gara-gara Elpiji 3 Kg, Menteri ESDM 'Disemprot' DPR

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 28 Jan 2020 08:16 WIB
Subsidi Elpiji 3 kg akan dicabut pertengahan tahun ini. Pemerintah tak lagi memberikan subsidi pada barang melainkan langsung ke penerima manfaat.
Gara-gara Elpiji 3 Kg, Menteri ESDM Kena Tegur DPR. Foto: Rifkianto Nugroho

Apa Dampak Wacana Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg?

Anggota Komisi VII Fraksi Gerindra Kardaya Warnika mengaku dapat laporan harga Elpiji 3 kg sudah naik jadi Rp 35.000. Laporan tersebut masuk lewat pesan singkat menyusul wacana kenaikan harga gas melon di semester II 2020.

"Antrean Elpiji 3 kg dan harga di Sumut mana lagi sudah Rp 35.000 sesuai yang ada di koran-koran. Jadi harga Rp 35 ribu kalau dari pemerintah itu akan semester II, mereka sudah sekarang, itu yang harus dipertimbangkan," kata Kardaya.

Kardaya pun mengingatkan agar Menteri ESDM Arifin Tasrif berhati-hati saat akan mengeluarkan kebijakan. Lantaran, itu akan langsung direspons masyarakat.

"Pak Menteri, elpiji adalah energi. kebijakan energi rumusnya jangan cepat disampaikan masyarakat sebelum firm, tuntas," ujarnya.

Senada, Anggota Komisi VII Fraksi Partai Nasdem Charles Meikyansyah bilang, rencana itu membuat harga Elpiji 3 kg naik di pasaran.

"Hari ini memang di masyarakat, kami juga dapat info di Jawa Timur tempat dapil kami Jember dan Lumajang harga sekarang merangkak naik," katanya.

Bahkan, kata dia, masyarakat mulai menimbun Elpiji 3 kg. Sebab itu, ia pun meminta pemerintah tak gegabah dalam mengambil kebijakan.

"Beberapa masyarakat juga mulai ngepul membeli Elpiji 3kg di luar kebutuhan mereka, di luar biasanya," katanya.

Hide Ads