PT Pertamina (Persero) sendiri membuka kemungkinan penyesuaian harga BBM di tengah rendahnya harga minyak dunia.
"Jika sampai akhir bulan ini harga minyak dunia tetap di posisi rendah, maka dimungkinkan bagi Pertamina untuk melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi," kata VP Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman, lewat keterangan tertulis.
Fajriyah menambahkan dalam menentukan harga BBM, pihaknya juga akan mengacu dan menyesuaikan sesuai aturan dari pemerintah. Dalam hal ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Pada prinsipnya Pertamina selaku operator akan menyesuaikan dengan peraturan pemerintah. Sampai saat ini harga BBM mengacu pada ketentuan dari Kementerian ESDM, dan Pertamina selalu comply dengan hal tersebut," jelas Fazriyah.
"Apabila nanti ada perubahan peraturan atau kebijakan, Pertamina akan menyesuaikan," pungkasnya.
Sementara itu, pemerintah sendiri masih bimbang dalam mengambil kebijakan untuk menurunkan harga BBM. Hingga kini belum ada keputusan untuk menurunkan harga meski minyak terus anjlok harganya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah masih mengevaluasi serta melakukan monitor terhadap efek dari perkembangan harga minyak.
"Untuk harga BBM pemerintah masih akan evaluasi efek daripada perkembangan harga minyak selanjutnya. Kita akan terus monitor harga," ungkap Airlangga dalam live streaming konferensi pers usai rapat terbatas yang disiarkan oleh Sekretaris Kabinet, Rabu (18/3/2020).
Simak Video "Video: Harga Minyak Dunia Diprediksi Meroket Usai AS Serang Iran"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/ang)