Bank investasi global Goldman Sachs juga memperingatkan hal serupa. Goldman Sachs menilai fundamental pasar minyak bakal berbalik bearish diikuti harga yang kemungkinan ikut anjlok dalam beberapa minggu ke depan.
Goldman Sachs memperkirakan harga minyak AS rata-rata akan turun menjadi hanya US$ 34/barel hingga kuartal III-2020. Namun, prediksi ini bergantung pada upaya OPEC untuk menghidupkan kembali pasar minyak dari keruntuhan historis sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir pekan lalu, semua negara anggota OPEC, kecuali satu negara sekutunya mencapai kesepakatan untuk memperpanjang rekor pengurangan produksi minyak hingga Juli 2020.
Selain itu, kelompok ini mencapai komitmen baru untuk mematuhi kuota dari negara-negara seperti Irak dan Nigeria yang tidak melakukannya. Perjanjian tersebut menggarisbawahi hubungan yang meningkat secara dramatis dalam OPEC+ setelah perang harga epik antara Arab Saudi dan Rusia.
"Rusia dan Arab Saudi tidak saling serang. Mereka bergandengan tangan," kata Presiden perusahaan konsultan Rapidan Energy Group, Bob McNally dikutip dari CNN Business, Rabu (10/6/2020).
Simak Video "Video: Harga Minyak Dunia Diprediksi Meroket Usai AS Serang Iran"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)