Luhut Pelototi Pertamina Biar Nggak Bablas Impor

Luhut Pelototi Pertamina Biar Nggak Bablas Impor

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 15 Jul 2020 08:30 WIB
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar (Andika-detikcom)
Foto: Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar (Andika-detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menaruh perhatian lebih terhadap PT Pertamina (Persero). Dirinya memonitor perusahaan minyak dan gas milik negara itu agar tak kebablasan impor barang dari luar negeri.

Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Pertamina diminta untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, alias tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

"Semua spending-spending-nya (pengeluarannya) Pertamina kemana saja, itu ditanyain Pak Luhut terus, Pak Luhut itu paling suka yang dipanggil itu Pertamina terus, ini gimana, belinya dari siapa nih, bajanya dari China apa nggak," kata Budi di acara virtual penandatanganan perjanjian potensi kerja sama sinergi Pertamina Group dengan BUMN galangan kapal klaster industri manufaktur, Selasa (14/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada kesempatan tersebut pun menyampaikan bahwa kemarin pihaknya dijadwalkan rapat dengan Luhut membahas penggunaan TKDN.

"Nanti siang kita juga ada rapat koordinasi dengan Pak Luhut dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) juga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

BPKP, lanjut dia diminta oleh pemerintah untuk mengecek seluruh proses pengadaan di kementerian dan BUMN. BPKP akan memberikan hasil auditnya mengenai pengadaan TKDN termasuk di Pertamina.

Apa langkah Pertamina untuk mendorong TKDN? Baca di halaman selanjutnya.

1. PT Pertamina (Persero) melakukan kerja sama dengan tiga BUMN galangan kapal yang tergabung dalam Klaster Industri Manufaktur (KIM). Perusahaan minyak dan gas milik negara itu akan memesan 15 kapal buatan perusahaan pelat merah.

Nicke menjelaskan hal itu akan meningkatkan penggunaan TKDN oleh perusahaan.

"Alhamdulillah Pak Wamen (Budi Gunadi Sadikin) ini juga sebagai Wakomut kami sudah menyetujui rencana pengadaan kapal yang akan dilakukan oleh Pertamina Group ke depan," kata dia dalam acara yang ditayangkan secara virtual, Selasa (14/7/2020).

Tiga BUMN yang akan memproduksi kapal tersebut adalah PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero).

Dia menjelaskan Pertamina akan melakukan pengadaan 48 kapal. Namun hanya 15 yang dapat diproduksi di dalam negeri melalui ketiga BUMN di atas.

"Ada 48 kapal, dari 48 ini kita sudah identifikasi 15 yang bisa dibangun di dalam negeri," sebut Nicke.

Sebanyak 15 kapal tersebut akan dibangun dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Kerja sama itu diharapkan bisa menghidupkan kembali perusahaan galangan kapal dalam negeri.



Simak Video "Video Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads