Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menaruh perhatian lebih terhadap PT Pertamina (Persero). Dirinya memonitor perusahaan minyak dan gas milik negara itu agar tak kebablasan impor barang dari luar negeri.
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Pertamina diminta untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, alias tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
"Semua spending-spending-nya (pengeluarannya) Pertamina kemana saja, itu ditanyain Pak Luhut terus, Pak Luhut itu paling suka yang dipanggil itu Pertamina terus, ini gimana, belinya dari siapa nih, bajanya dari China apa nggak," kata Budi di acara virtual penandatanganan perjanjian potensi kerja sama sinergi Pertamina Group dengan BUMN galangan kapal klaster industri manufaktur, Selasa (14/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada kesempatan tersebut pun menyampaikan bahwa kemarin pihaknya dijadwalkan rapat dengan Luhut membahas penggunaan TKDN.
"Nanti siang kita juga ada rapat koordinasi dengan Pak Luhut dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) juga," ujarnya.
BPKP, lanjut dia diminta oleh pemerintah untuk mengecek seluruh proses pengadaan di kementerian dan BUMN. BPKP akan memberikan hasil auditnya mengenai pengadaan TKDN termasuk di Pertamina.
Apa langkah Pertamina untuk mendorong TKDN? Baca di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden"
[Gambas:Video 20detik]