Sorotan ke Ahok dan Kondisi Pertamina yang Rugi Rp 11 T

Sorotan ke Ahok dan Kondisi Pertamina yang Rugi Rp 11 T

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 26 Agu 2020 05:30 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan buku Panggil Saya BTP di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) rugi US$ 767,92 juta atau setara Rp 11,13 triliun (kurs Rp 14.500/US$) pada semester I-2020. Catatan tersebut dipublikasikan dalam laporan keuangan yang diunggah di situs resmi perusahaan.

Penurunan drastis laba Pertamina ini tak lepas dari kinerja penjualan perusahaan pada semester I-2020 yang anjlok 19,84% menjadi US$ 20,48 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat US$ 25,55 miliar.

Padahal total beban pokok penjualan dan beban langsung Pertamina berhasil turun 14,15% menjadi US$ 18,87 miliar, sayang, itu belum bisa menutupi kerugian dari penurunan penjualan tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas hal tersebut, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun ramai dibahas di Twitter. Keyword Ahok sempat trending di jagat maya bersanding dengan narasi atau berita soal kerugian Pertamina tersebut.

"Waktu Ahok masuk Pertamina dia bilang gini : "Saya digaji untuk menyelamatkan uang Pertamina" Setelah Ahok masuk, Pertamina justru 'KEHILANGAN UANGNYA' Teman Ahok Indonesia (TAI) mana suaranya?" cuit akun @Prof_Blusukan.

ADVERTISEMENT

Lalu ada juga Agung nusanjaya dengan akun @AcgungN. Ia mengatakan, Ahok hanya biasa-biasa saja. "Terbukti Ahok bkan siapa2 ( biasa2 aja )," katanya.

Ahok tidak ngefek mendongkrak kinerja Pertamina? Analisanya di halaman selanjutnya>>>

Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan kondisi ini merupakan dampak keras dari pandemi COVID-19 yang terjadi dan menekan seluruh sektor perekonomian.

"Kalau ada yang mengaitkan dengan pak komut (Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama/Ahok) ya wajar, karena pak Komut juga suka overclaim. Tapi kondisi ini sebenarnya wajar, karena memang bisnis juga sedang turun," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (25/8/2020).

Dia mengungkapkan, penjualan Pertamina yang merosot drastis juga menjadi penyebab tingginya kerugian ini. Komaidi menyebut kondisi ini juga terjadi di perusahaan-perusahaan migas lain seperti Exxon, Total hingga Shell yang mengalami penurunan dengan jumlah yang lebih besar.

"Pandemi ini kan bikin permintaan turun ya, penjualan pasti rendah. Memang perusahaan migas saat ini di hulu kena di hilir kena. Ya harus menunggu situasi ekonomi membaik baru bisa ikut membaik," jelas dia.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai penurunan lifting minyak merupakan penyumbang terbesar terhadap penurunan penjualan ekspor migas, ini yang menyebabkan Pertamina merugi.

Fahmy mengatakan semestinya pendapatan penjualan BBM bisa meningkat pasalnya Pertamina tidak menurunkan harga BBM pada saat harga minyak dunia sedang terpuruk selama 2020.

Bagaimana kinerja Pertamina beberapa tahun ke belakang? Simak di halaman selanjutnya>>>

detikcom merangkum laporan keuangan badan usaha milik negara (BUMN) di sektor minyak dan gas (migas) itu dalam masa semester I-2014 hingga semester I-2019 atau selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dalam rentang waktu per semester tersebut, Pertamina tercatat tidak pernah mengalami kerugian.

Perseroan mencatatkan laba semester I-2014 US$ 1,13 miliar, semester I-2015 US$ 570 juta, semester I 2016 US$ 1,83 miliar, semester I-2017 US$ 1,4 miliar, semester I-2018 US$ 311 juta, dan semester I-2019 US$ 660 juta.

Kemudian laporan keuangan tahunan pun demikian. Pertamina tidak pernah mengalami kerugian. Pertamina mengantongi laba US$ 1,5 miliar pada 2014 dan US$ 1,42 miliar di 2015.

Berikutnya laba perseroan tercatat pada 2016 US$ 3,14 miliar, 2017 US$ 2,54 miliar, 2018 USS 2,53 miliar, dan 2019 US$ 1,98 miliar. Namun untuk 2019, berdasarkan publikasi perusahaan pada 18 Juni disebutkan laba Pertamina US$ 2,53 miliar.

Pertamina baru mengalami kerugian bersih pada semester I-2020 rugi US$ 767,92 juta.



Simak Video "Video: Yang Bikin Ahok Kaget Usai Diperiksa Kejagung"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads