Zulkifli kemudian merespons pertanyaan Mulan soal utang dan tarif listrik. Dia mengatakan, pihaknya memahami kondisi tersebut. Dia bilang, pihaknya akan menjaga kondisi keuangan PLN terjaga dengan baik.
"Mengenai utang kami, utang jangka panjang Rp 530 triliun, utang jangka pendek Rp 150 triliun lebih, kami sangat paham dengan itu dan memang situasi seperti ini komitmen kami adalah menjaga sustainability keuangan PLN terjaga dengan baik," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, dengan bantuan DPR dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kelangsungan PLN akan terjaga sampai akhir tahun. Apalagi, pemerintah akan kembali membayar utangnya dalam waktu dekat.
"Dari Rp 45 triliun utang pemerintah kepada kami PLN, Rp 7 triliun sudah dibayar, Rp 38 triliun mudah-mudahan di akhir Agustus ini, di awal September akan dibayar oleh pemerintah," sambungnya.
Selanjutnya, Zulkifli juga menepis adanya kenaikan tarif listrik. Dia bilang, yang ada hanya kenaikan pemakaian listrik.
"Dengan kondisi utang ini apakah ada pertanyaan Ibu Mulan tadi, apakah akan ada kenaikan tarif, bapak ibu sejak 1 Januari 2017 tidak ada kenaikan tarif. Otomatis tarif adjusment tidak berlaku sejak 1 Januari 2017. Jadi tidak ada kenaikan tarif sampai dengan saat ini, yang ada adalah kenaikan pemakaian listrik," paparnya.
Simak Video "PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/fdl)