Kepala Eksekutif Woodside Peter Coleman mengatakan ini adalah pertama kalinya di Australia warisan tenggelam dipertimbangkan untuk pipa Scarborough dekat pantai.
Woodside berharap keputusan investasi segera dibuat hingga akhir 2021 pada proyek Scarborough senilai US$ 11 miliar. Nilai itu didapat dari sebuah usaha patungan dengan grup perusahaan pertambangan BHP Billiton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus terdampaknya warisan bersejarah oleh perusahaan energi pernah terjadi sebelumnya. Hukum warisan adat Australia mendapat kecaman setelah penambang global Rio Tinto secara resmi menghancurkan dua gua di Jurang Juukan di Australia Barat yang menunjukkan bukti 46.000 tahun tempat tinggal manusia.
Hukum Australia melindungi bangkai kapal dan pesawat yang tenggelam sebagai warisan budaya, tetapi hanya melindungi artefak dan situs asli yang terendam.
Pemimpin arkeolog Deep History of Sea Country Jonathan Benjamin menyambut Woodside yang terlibat dengan para arkeolog dan berharap industri minyak dan gas akan lebih proaktif dalam mensurvei daerah dekat pantai yang dulunya merupakan lahan kering.
"Ada banyak sekali pengetahuan yang bisa ditemukan di dasar laut Australia di seluruh negeri. Ini bukan tentang satu tempat," kata Benjamin.
Simak Video "Swasembada Energi Diharapkan Terwujud"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)