Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengakui pengembangan panas bumi untuk menjadi energi baru terbarukan cukup sulit di Indonesia. Padahal geothermal bisa membantu mengejar target bauran energi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Arifin menjelaskan ada beberapa permasalahan pengembangan energi panas bumi di Indonesia belum maksimal. Mulai dari masalah ekonomi, sosial dan permasalahan teknis lainnya.
"Cost pengembangan geothermal di Indonesia relatif tinggi. Bukan hanya jika dibandingkan dengan negara lain, tapi juga dibandingkan dengan jenis energi baru terbarukan lainnya di domestik," ujarnya dalam acara Digital Indonesia International Geothermal Convention 2020, Selasa (8/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3 Fakta Tarif Listrik Turun |
Sederet permasalahan yang membuat biaya dari pengembangan panas bumi menjadi mahal semakin mempersulit industri panas bumi untuk bersaing dengan energi baru terbarukan yang lain.
Meski begitu pemerintah tengah menaruh perhatian khusus untuk industri panas bumi. Pemerintah tengah mempersiapkan inovasi kebijakan terkait energi panas bumi.
(das/fdl)