PT Saka Energi Indonesia (PGN SAKA) bakal menjalankan 2 proyek pengembangan lapangan baru, yaitu Lapangan Sidayu dan Lapangan West Pangkah. Rencananya Lapangan Sidayu akan dikembangkan 3 sumur produksi dan West Pangkah akan dikembangkan 4 sumur produksi.
Sebagai anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di bidang hulu minyak dan gas bumi , PGN Saka berkomitmen melakukan pengembangan Lapangan West Pangkah dan Sidayu, di tengah turunnya harga minyak dunia dan pandemi COVID-19. PGN SAKA juga tetap berupaya agar first oil di Lapangan Sidayu dapat terlaksana pada pertengahan tahun 2021.
"Salah satu upaya yang dilakukan oleh PGN SAKA adalah mempersiapkan strategi pengembangan (pengeboran) sumur yang paling tepat untuk meningkatkan keekonomian proyek. Kami optimis dengan strategi pengembangan yang tepat, pelaksanaan proyek West Pangkah dan Sidayu dapat memberikan kontribusi positif terhadap keuangan perusahaan dan negara," jelas Pjs. Direktur Utama PGN SAKA, Susmono Soetrisno dalam keterangan tertulis, Kamis (17/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, 3 sumur produksi di Lapangan Sidayu akan memiliki initial produksi sekitar 7.000 BOPD dan 3,9 MMSCFD. Lapangan tersebut berlokasi sekitar 7 km dari Lapangan Utama Pangkah, yang hasilnya akan terhubung dengan fasilitas produksi yang ada, melalui pipa bawah laut. Sedangkan 4 sumur produksi di Lapangan West Pangkah yang dikembangkan akan memiliki initial produksi sekitar 2.000 BOPD dan 23 MMSCFD.
Susmono menambahkan Tim Project Delivery PGN SAKA telah melakukan pemetaan potensi-potensi risiko, melakukan analisa, serta mempersiapkan contingency plan, termasuk dengan penyesuaian dan solusi terobosan yang diperlukan. Hal ini dilakukan agar proyek-proyek tersebut bisa berjalan maksimal untuk mendapatkan value creation sesuai harapan dari stakeholders.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Utama mengatakan PGN SAKA akan terus melaksanakan proyek-proyek baru yang dapat meningkatkan produksi. Hal ini akan terus dilakukan, mengingat kebutuhan energi yang tinggi serta untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
"Selain itu, pelaksanaan proyek-proyek baru tersebut merupakan bentuk dukungan PGN SAKA kepada negara untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional," tambah Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.
Hingga saat ini, perkembangan proyek West Pangkah secara keseluruhan telah mencapai sekitar 82%. Untuk operasional di lapangan, pembangunan sedang menyelesaikan pekerjaan civil, seperti penyelesaian landasan pengeboran (well pad), pekerjaan konstruksi processing facility dengan kegiatan fabrikasi berlangsung paralel di 2 fabrication yard yang berlokasi di Balaraja dan Handil milik rekanan yang telah ditunjuk, serta pekerjaan pemasangan pipa bawah laut.
Target untuk permulaan pengeboran pertama (spud) dan penyelesaian sumur pertama di Lapangan West Pangkah akan diusahakan pada Q3 2020 dengan 1st gas mid Q4 2020.
Adapun perkembangan Proyek Sidayu secara keseluruhan, saat ini telah mencapai sekitar 40%. EPCI contractor masih melanjutkan konstruksi pembangunan 2 unit platform WHPC dan WHPD. Target penyelesaian kontrak EPCI kedua platform Sidayu yang didesain sendiri oleh tim PGN SAKA tersebut, diusahakan selesai pada akhir tahun 2020.
Saat ini, PGN SAKA mengelola 10 Wilayah Kerja di Indonesia dan satu blok Shale Gas di Amerika Serikat. Pengelolaan di 6 Wilayah Kerja sebagai operator dengan kepemilikan 100% hak partisipasi di Pangkah, South Sesulu, Wokam II, Pekawai, West Yamdena dan Muriah.
(ega/hns)