Jakarta -
PT Pertamina (Persero) akan meningkatkan kewaspadaan di wilayah SPBU yang dekat dengan tempat aksi demonstrasi tolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan mengungkapkan SPBU akan buka seperti biasa dan pengamanan yang sama.
"Hanya saja kewaspadaan ditingkatkan dan apabila ada aksi demo lagi dan ada kecenderungan membahayakan," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (13/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan tentunya keselamatan fasilitas dan pekerja di SPBU akan diutamakan.
"Terkait dengan hal itu koordinasi dengan aparat kemanan juga akan dilakukan," jelas dia.
Hari ini Pertamina juga sempat menutup SPBU yang terletak di Jalan Abdul Muis untuk sementara.
"Tadi sempat tutup sebentar SPBU di Jalan Abdul Muis, untuk antisipasi saja, tapi sekarang sudah beroperasi lagi," kata dia.
SPBU Abdul Muis Sempat Tutup
Demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja sempat rusuh di kawasan Monas hingga ke jalan Abdul Muis. Hal ini menyebabkan SPBU Pertamina sempat ditutup sementara demi alasan keamanan.
Eko Kristiawan mengungkapkan penutupan itu hanya untuk antisipasi.
"Tadi sempat tutup sebentar SPBU di Jalan Abdul Muis, untuk antisipasi saja, tapi sekarang sudah beroperasi lagi," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (13/10/2020).
Saat unjuk rasa 9 Oktober lalu, Pertamina juga memastikan jika penyaluran energi BBM dan LPG ke masyarakat terpenuhi dan kondusif.
Pada Kamis malam (8/10), Pertamina menghentikan sementara operasional SPBU 34.11104 di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, seiring dengan intensitas aksi yang cukup tinggi.
Eko menambahkan, bagi pengendara yang melintas di sekitar Jl Hayam Wuruk, dapat memperoleh BBM di SPBU alternatif yang terdekat.