Kenapa Sih Harga Minyak Selalu Naik Setelah Ada Bom di Arab?

Tahukah Kamu?

Kenapa Sih Harga Minyak Selalu Naik Setelah Ada Bom di Arab?

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 09 Mar 2021 14:34 WIB
Minyak Dunia Anjlok
Ilustrasi/Foto: Reuters
Jakarta -

Setelah lebih dari setahun berada di level yang rendah, akhirnya harga minyak dunia sempat naik di atas US$ 70 per barel. Kenaikan harga minyak dunia salah satunya disebabkan oleh serangan drone terhadap salah satu tempat penyimpanan milik Arab Saudi.

Pada saat ini, tempat penyimpanan minyak dunia di negara pengekspor utama dunia terserang pesawat tanpa awak. Serangan itu berada di Ras Tanura, sebuah pelabuhan pengiriman minyak terbesar di dunia.

Namun, kalian pasti masih bertanya-tanya kan, apa hubungannya serangan bom dengan kenaikan harga minyak dunia? Kita bantu jelasin ya, supaya nanti kalau ditanya sama teman bisa ikutan jelasin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa penjelasan yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (9/3/2021).

1. Arab Saudi

ADVERTISEMENT

Arab sejak dulu sudah menjadi negara pengekspor minyak utama dunia. Jika terjadi sesuatu yang mengancam keberlangsungan bisnis minyak, maka otomatis harga minyak dunia akan melonjak.

Karena, dengan berbagai tindakan yang mengancam ini secara tidak langsung akan berdampak kepada negara-negara yang selama ini bergantung minyak dari Arab Saudi.

2. Tangki Penyimpanan Minyak Bumi

Serangan drone di Arab Saudi saat ini terjadi ke salah satu tempat penyimpanan minyaknya. Dari tempat ini, minyak yang berasal dari bawah tanah Arab akan disuplai ke berbagai negara yang membutuhkan.

Yang terjadi sekarang, pesawat tanpa awak ini menyerang tangki penyimpanan minyak bumi di Ras Tanura. Itu merupakan salah satu pelabuhan terbesar dalam pelayanan pengiriman minyak. Jika terjadi kerusakan maka otomatis harga minyak akan naik, karena proses pengiriman akan terganggu.

Simak juga Video "Harga Sembako 19 November 2020: Harga Minyak Curah di Jakarta Turun":

[Gambas:Video 20detik]



3. Stok dan Permintaan

Di tengah proses pengiriman minyak dunia dari Arab Saudi terganggu, harga minyak dunia akan naik karena berkaitan dengan permintaan yang tinggi namun stok atau pasokan menjadi terbatas.

Sebab, pada Minggu malam kemarin, pecahan peluru dari rudal balistik jatuh di Dhahran, tempat perusahaan minyak Saudi Aramco bermarkas dan dekat tempat tinggal ribuan karyawan dan keluarganya.

4. Sampai sini sudah paham?

Memang agak rumit untuk mengetahui penyebab harga minyak dunia naik ketika terjadi aksi seperti serangan yang mengakibatkan lokasi penyimpanan atau produksi minyak hancur.

Tapi, gampangnya begini. Permintaan minyak dikenal sebagai sesuatu yang tetap. Maksudnya, kuantitas minyak tidak berpengaruh dengan perubahan harga, begitu juga dengan rendahnya harga minyak tidak menyebabkan bertambahnya permintaan.

Namun jika terjadi sedikit saja perubahan persediaan minyak, maka harga langsung akan bergejolak. Pasalnya, minyak saat ini merupakan bahan bakar yang paling umum dan jadi salah satu bahan baku yang sangat diperlukan bagi perkembangan bisnis dan industri.

Jadi, ketika misalnya stok minyak yang sudah direncanakan berkurang akibat berbagai hal, salah satunya serangan rudal pasti berdampak besar pada perubahan harga komoditas ini.


Hide Ads