Kementerian ESDM Rayu DPR Biar PLN Dapat Suntikan Modal Rp 12 T

Kementerian ESDM Rayu DPR Biar PLN Dapat Suntikan Modal Rp 12 T

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 27 Mei 2021 15:55 WIB
Para pembicara dalam diskusi kendaraan listrik yang diadakan detikcom dan CNN Indonesia.   Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Putu Juli Ardika Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara, Sekjen Asosiasi Industri sepedamotor Indonesia (AISI) Hari Budianto. (Foto: Ari Saputra)
Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan PT PLN (Persero) membutuhkan penyertaan modal negara (PMN) atau suntikan modal dari pemerintah demi menerangi seluruh wilayah Indonesia. Besaran PMN yang dibutuhkan sekitar Rp 12,02 triliun.

Rida bahkan meminta dukungan Komisi VII DPR RI agar BUMN ketenagalistrikan ini mendapat suntikan modal demi menerangi seluruh tanah air. Adapun, rasio elektrifikasi 100% ditargetkan pada 2022.

"Melalui forum ini mohon bantuan sekira PMN PLN bisa ditambah dan kami tentu akan kawal agar penggunaannya betul-betul dimanfaatkan apa yang kita agendakan yaitu melistriki," kata Rida dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI, Senin (27/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut, rasio elektrifikasi sudah mencapai 99,28% hingga kuartal I-2020. Sementara untuk rasio desa berlistrik sudah mencapai 99,59%. Dengan angka tersebut, tercatat masih ada 346 desa yang belum menikmati listrik.

Menurut Rida, jika suntikan modal atau PMN yang diberikan pemerintah kepada PLN kurang dari Rp 12,02 triliun, maka target untuk menerangi seluruh wilayah Indonesia pun akan mundur.

ADVERTISEMENT

Rida menjelaskan kebutuhan dana PMN kepada PLN akan dimanfaatkan untuk menjalankan beberapa strategi yang sudah dirancang. Pertama, melakukan perluasan jaringan. Di mana penyambungan desa dan atau rumah tangga yang dekat dengan grid PLN. Program perluasan jaringan untuk 24 desa di tahun 2021.

Kedua, pembangunan minigrid atau pembangkit berbasis EBT bagi kelompok masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau. Program minigrid ini untuk 37 desa di tahun 2021.

Ketiga, menyediakan tabung listrik atau yang disebut dengan alat penyalur daya listrik (APDAL) sebanyak 20.711 unit untuk 285 desa melalui APBN dan menyediakan pengisian energi listrik (SPEL) pada tahun 2021.

Khusus strategi yang ketiga, dikatakan Rida, khusus wilayah yang jarak satu rumah ke rumah yang lainnya lebih dari 500 meter atau lebih, sehingga tidak mungkin dilakukan perluasan jaringan maupun pembangunan minigrid.

"Contoh menargetkan rasio 2022 100% dengan strategi yang sudah butuh Rp 12,02 triliun. Kalau misalnya APBN hanya Rp 5 triliun maka targetnya bergeser, mohon bantuannya bu Ratna di wilayah 3T sudah gelap gulita," ungkapnya.

Simak juga 'Token Listrik Gratis Maret 2021, Begini Cara Klaimnya!':

[Gambas:Video 20detik]



(hek/ara)

Hide Ads