Pangkas Emisi Karbon dengan Energi Bersih, Bagaimana Caranya?

Pangkas Emisi Karbon dengan Energi Bersih, Bagaimana Caranya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 20 Agu 2021 17:58 WIB
Pecahkan Rekor, Emisi Karbon Global Turun 7 Persen di Masa Pandemi
Ilustrasi/Foto: DW (News)
Jakarta -

Energi merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk menjalankan aktivitas setiap harinya. Kemudian transformasi digital bisa membangun masa depan energi bersih yang rendah karbon.

Hal ini bisa menjadi salah satu strategi mengatasi perubahan iklim di dunia. Laporan International Energy Agency menyebutkan jika total energi yang dihasilkan diubah menjadi energi yang dikonsumsi oleh transportasi, industri, bangunan, dan perangkat.

Sementara sisanya hilang atau terbuang dalam proses produksi dan transmisi. Bila jumlah energi yang hilang dapat dikurangi dan penggunaannya lebih efisien, emisi karbon diperkirakan dapat dikurangi hingga setengahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor LesteRoberto Rossi, mengatakan, listrik merupakan energi yang paling efisien dan vektor terbaik dalam dekarbonisasi. Sementara teknologi digital memungkinkan otomatisasi pengelolaan dan pengukuran konsumsi energi yang lebih efisien dan akurat.

"Perpaduan listrik dan teknologi digital memfasilitasi peralihan ke energi yang lebih bersih, sekaligus menghilangkan inefisiensi energi. Di Schneider Electric, kami menyebutnya Electricity 4.0, era baru dari energi masa depan," kata dia dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan sebagai sektor yang menyumbang emisi karbon terbesar, korporasi di sektor transportasi, industri dan bangunan di seluruh dunia tengah menghadapi tekanan global dalam mengurangi produksi emisi karbon dalam kegiatan operasionalnya di samping juga harus mempertahankan keberlanjutannya, akibat dampak dari pandemi COVID-19.

Untuk menjawab tantangan tersebut dibutuhkan sistem pengelolaan dan pengawasan konsumsi energi yang cerdas untuk mengukur keberhasilan strategi keberlanjutannya.

"Sebagai mitra pengelolaan energi dan otomasi, Schneider Electric memiliki tanggung jawab dalam mendukung kebutuhan klien. Untuk itu awal tahun ini, Schneider Electric global merilis Climate Change Advisory Service yang memberikan solusi holistik dalam mendukung strategi keberlanjutan bisnis dan aksi iklim korporasi. Kami membantu menyeimbangkan visi dan peta jalan dengan implementasinya di lapangan yang mencakup manajemen energi, efisiensi sumber daya, pengadaan energi terbarukan, penyeimbangan karbon, dekarbonisasi, serta pengumpulan dan pengelolaan data berbasis Artificial Intelligence," ungkap Roberto.

Lebih lanjut, Schneider Electric belum lama ini juga telah memperluas cakupan layanan Climate Change Advisory Service dengan menambahkan layanan penilaian dan konsultasi risiko iklim (climate risk assessment and advisory).

Dengan EcoStruxure™ Resource Advisor, Schneider Electric melakukan penilaian risiko iklim dan mengembangkan strategi untuk mengatasi risiko tersebut. Di samping menyediakan solusi yang mendukung strategi keberlanjutan klien, Schneider Electric sendiri secara konsisten menjadikan keberlanjutan sebagai inti dari kegiatan perusahaan. Komitmen ini telah diakui oleh Corporate Knights dengan memberikan penghargaan sebagai perusahaan global paling berkelanjutan tahun 2021.

Schneider Electric juga memperoleh penghargaan dari The Centre for Resource Solutions (CRS) atas kepemimpinannya dalam membangun pasar energi terbarukan dan penyediaan energi hijau di wilayah Asia. Schneider Electric juga telah mencanangkan target untuk mencapai net zero di seluruh rantai nilainya pada tahun 2050. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Schneider Electric, kunjungi link berikut.


Hide Ads