Ini Dia Peran Penting 'Harta Karun' RI buat Energi Baru Terbarukan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 14 Sep 2021 09:28 WIB
Foto: shutterstock
Jakarta -

Gas bumi akan tetap menjadi energi strategis di tengah berkembangnya energi baru terbarukan seperti panas bumi, angin dan matahari. Gas bumi juga akan memiliki peran sentral dalam proses transisi energi dari energi fosil menuju energi baru yang dinilai lebih ramah lingkungan.

Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar mencontohkan peran gas bumi di tengah upaya pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap. Mengingat biaya yang cukup mahal jika berdiri sendiri, dalam operasionalnya, PLTS atap masih akan membutuhkan bantuan baterai atau sumber energi lain. Fungsi gas atau baterai disini adalah sebagai energi primer yang akan menyokong penerapan PLTS atap ketiga energi dari matahari drop.

Dengan harga gas yang lebih kompetitif, lanjut Arcandra, kombinasi gas bumi dan PLTS akan lebih efisien daripada penggunaan baterai. "Secara komersial mestinya penggunaan gas bumi dalam pengembangan PLTS akan lebih kompetitif daripada penggunaan baterai. PGN dapat membangun sinergi dengan PLN untuk menjalankan strategi ini," jelas Arcandra.

Dalam kesempatan yang sama, Arcandra mengatakan bahwa pasar gas bumi masih sangat lebar. Seperti halnya yang kini sudah dan sedang dilakukan oleh PGN dengan mensuplai kebutuhan gas bagi industri kilang minyak (refinery) yang dikelola oleh Pertamina. Sejumlah kilang minyak yang mendapat suplai gas dari PGN adalah kilang minyak Cilacap, Balongan dan kilang lainnya.

Untuk mendukung pemenuhan gas bagi industri kilang tersebut, PGN tengah membangun sejumlah infrastruktur menuju lokasi kilang. Langkah ini dilakukan melalui pembangunan infrastruktur seperti storage dan regasifikasi melalui fasilitas seperti Floating Storage Regatification Unit (FSRU).

"PGN akan terus mengoptimalkan pasar-pasar eksisting melalui kolaborasi dengan Pertamina sebagai holding migas. Termasuk juga masuk ke industri petrokimia, dimana gas bumi dibutuhkan untuk memproduksi metanol dan amonia yang pasarnya terus meningkat," ujarnya.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork