Inggris kini tengah diterpa krisis bahan bakar minyak (BBM). Ternyata, Brexit menjadi penyebab terbesar negeri Ratu Elizabeth II ini mengalami krisis bensin.
Mengutip dari CNBC, Selasa (28/9/2021) sejak Inggris memisahkan diri dari Uni Eropa atau disebut Brexit, Inggris diperkirakan mengalami kekurangan sopir truk dari 60.000 sampai 100.000 sopir. Sopir truk itu untuk mengangkut barang berat termasuk BBM.
Hal itu juga dibuktikan dengan, survei RHA yang dilakukan pada bulan Juni lalu. Brexit menjadi penyebab utama kekurangan sopir. Survei itu diisi oleh 600 peserta, dengan 58% responden mengungkap Brexit penyebab utamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketidakpastian Brexit memaksa banyak pengemudi untuk kembali ke negara asal mereka (UE)," kata survei itu.
Keadaan diperparah dengan pandemi, sekitar 25.000 pekerja disebut tidak kembali ke Inggris. "Pandemi telah memotivasi pengemudi HGV UE untuk kembali ke negara asal mereka (UE), dan beberapa pengemudi Inggris yang sudah tua mengambil pensiun dini," kata laporan Driver Require.
"Brexit telah memperparah tren ini dengan semakin mengasingkan pekerja UE. Hal itu menyebabkan lebih banyak pengemudi UE mencari pekerjaan di daratan Eropa dan sopir Inggris juga mencari kerja lain," tambah laporan itu.
Karena diperkirakan kekurangan sopir truk untuk memenuhi BBM, timbulkan kepanikan di masyarakat untuk berbondong-bondong membeli bensin.
Lihat juga video 'Inggris Bicara Komitmen Perubahan Iklim di Majelis Umum PBB':
Lanjut ke halaman berikutnya.