Krisis bahan bakar minyak (BBM) di Inggris nampaknya mulai mereda. Padahal sebelumnya banyak pom bensin yang tutup karena stok kosong. Bagaimana tidak, antrean orang yang mau beli bensin sampai mengular.
Dikutip dari CNN, Jumat (1/10/2021) akar penyebabnya adalah kurangnya sopir mobil tangki di Inggris. Kekurangan itu disebabkan oleh Brexit, karena banyak sopir yang berasal dari UE dan tidak bisa kembali bekerja di Inggris.
Kabar itu dinilai akan menyebabkan bensin menipis. Panic buying pun muncul di masyarakat dan membuat situasi semakin parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, situsinya disebut mulai mereda. Hal itu dibuktikan dengan keterangan Asosiasi Pengecer Bensin yang mengatakan stok BBM di sejumlah stasiun pengisian sudah mulai terisi.
Dia mengungkap hanya 27% dari 5.450 pom bensin yang tidak memiliki pasokan bensin. Angka itu turun dari sebelumnya 37%.
"Saya pikir dalam beberapa hari ke depan orang akan melihat beberapa orang mengemudikan armada kapal tanker. Beberapa hari terakhir ini memang sulit. Kami telah melihat antrean besar tetapi saya pikir situasinya stabil," kata Sekretaris Bisnis Asosiasi Kwasi Kwarteng.
Baca juga: Inggris Krisis BBM, RI Kena Getahnya? |
Perusahaan migas juga mengungkap pasokan BBM untuk Inggris ada. Hal itu dipastikan oleh sejumlah perusahaan migas, termasuk BP, Royal Dutch Shell (RDSA), dan Exxon Mobil (XOM). Mereka juga memastikan ada BBM yang akan dikirim ke Inggris.
Namun, diakui memang ada kendala dalam distribusi ke pom bensin. Ada dua alasan mengapa hal itu terjadi. Pertama, ada kekurangan sopir mobil tanker di Inggris. Itu yang menjadi alasan ketika BP terpaksa menutup sementara beberapa pom bensinnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.