Agung memaparkan, hingga saat ini belum ada data pasti terkait potensi sumber daya mineral ikutan, pasalnya ini merupakan mineral ikutan dari tambang timah.
"Kalau teknologi bisa dilakukan kerjasama, tapi yang terpenting adalah sumber daya yang harus kita pastikan secara pasti datanya. Dari PT TIMAH sudah memulai hal ini dari medio 2020. Dalam eksplorasi juga kita harus sangat hati-hati karena ini mineral radioaktif," tutur Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang.
(akn/hns)