China Protes Pengeboran Migas saat RI Temukan 'Harta Karun' Luar Biasa

China Protes Pengeboran Migas saat RI Temukan 'Harta Karun' Luar Biasa

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 03 Des 2021 14:13 WIB
Pengeboran minyak dan gas.
Pengeboran Migas

Dalam keterangan SKK Migas, Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, temuan cadangan ini diperoleh melalui pengeboran dua sumur delineasi Singa Laut (SL)-2 dan Kuda Laut (KL)-2. Hal itu dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama KKKS Premier Oil Tuna B.V.

"Tahun 2014 lalu, Premier Oil melakukan pengeboran sumur eksplorasi dengan dua kaki yang menyasar pada potensi hidrokarbon di struktur SL-1 dan struktur KL-1. Kedua sumur ini menemukan potensi minyak dan gas dari Formasi Gabus, Arang, dan Lower Terumbu. Potensi hidrokarbon dari struktur SL dan KL ini kemudian dikonfirmasi kembali dengan melakukan pengeboran dua sumur delineasi SL-2 dan KL-2 pada tahun 2021," kata Benny dalam keterangan yang dikutip detikcom di website resmi SKK Migas, Jumat (3/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny menambahkan, sejak awal SKK Migas telah mengkategorikan kedua sumur ini ke dalam sumur kunci tahun 2021. Menurutnya, dengan keberhasilan temuan kedua sumur ini akan membuka peluang penemuan hidrokarbon lainnya di area tersebut.

"Itu dapat membantu target pemerintah dalam mencapai produksi 1 juta BOPD (barel minyak per hari) dan 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) gas di tahun 2030," ujar Benny.

ADVERTISEMENT

Saat ini, SKK Migas dan Premier Oil Tuna B.V. tengah melakukan koordinasi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk dapat menghitung secara terukur besaran cadangan hidrokarbon di struktur SL dan KL.

"Evaluasi PSE (Penentuan Status Eksplorasi) dan studi-studi pendukung usulan Plan of Development akan mulai didiskusikan selambatnya awal Januari 2022," lanjut Benny.


(hal/fdl)

Hide Ads