Kalau Pertalite Dihapus, Berapa Penghasilan Ojol Sehari?

Kalau Pertalite Dihapus, Berapa Penghasilan Ojol Sehari?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 30 Des 2021 13:52 WIB
Wacana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite kian santer, meski belum diketahui pasti kapan hal itu terjadi. Tapi, tahu nggak sih kapan Pertalite itu ada? Selasa, (28/12/2021).
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pemerintah berencana menghapus BBM dengan mutu rendah. Pertalite dan Premium bakal jadi korbannya. Per tahun depan rencananya Premium yang bakal dihapus duluan.

Para driver ojek online mengaku tak masalah bila BBM jenis Premium mau dihapus duluan. Namun, mereka menolak bila Pertalite juga ikutan dihapus dan dipaksa pakai Pertamax. Pertalite dinilai menjadi bensin paling pas di kantong para driver ojek online.

Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono memaparkan selama ini rata-rata ojek online per harinya bisa menghabiskan sekitar 5 liter bensin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehari itu mungkin teman-teman bisa habiskan 4-5 liter per hari," ungkap Igun kepada detikcom, Kamis (30/12/2021).


Nah bila dihitung dengan harga Pertalite sekarang sebesar Rp 7.650 per liter maka kira-kira sehari ojek online butuh Rp 30-38 ribuan untuk uang bensin. Sementara dengan Pertamax yang harganya mencapai Rp 9.000 liter per hari driver ojek online butuh uang bensin mencapai Rp 36-45 ribu sehari.

ADVERTISEMENT

Kemudian Igun menjelaskan selama ini rata-rata penghasilan kotor driver ojek online per hari mencapai Rp 100-200 ribuan. Dengan tambahan biaya bensin jelas akan mengurangi penghasilan bersih yang dibawa pulang ke rumah.

Bila dihitung-hitung, maka penghasilan ojek online setidaknya mencapai Rp 62-162 ribu saat beroperasi dengan Pertalite. Sementara itu, dengan penggunaan Pertamax maka penghasilan akan berkurang menjadi Rp 55-155 ribu. Itu pun belum ditambah hitungan uang makan, uang rokok, dan biaya tak terduga.

"Akan ada efek domino bila Pertalite dinaikkan, implikasinya ke biaya transportasi yang tinggi. Ya jelas pendapatan kita bakal kurang," papar Igun.

"Kita mungkin akan menuntut biaya jasa dan tarif kita naik mengikuti biaya operasional kalau begini," tambahnya.

Lanjutkan membaca ke halaman berikutnya

Simak juga Video: PAN Minta Pertamina Pertimbangkan Lagi Rencana Hapus Pertalite

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Aldi seorang pengemudi ojek online di Depok menjelaskan dirinya dapat menghabiskan uang bensin hingga Rp 30 ribu per hari. Dengan jumlah sebesar itu otomatis Aldi menghabiskan sekitar 4 liter Pertalite per harinya. Uang makan dalam sehari bisa mencapai Rp 20-30 ribu per hari.

"Kayaknya sekitar Rp 30 ribuan sehari deh. Biasanya sekali isi bensin kalau mau pulang, Rp 30 ribu itu sudah hampir penuh motor. Kadang ya ngisi lagi nambah Rp 10-15 ribu kalau lagi dapat banyak," kata Aldi kepada detikcom.

"Kurang lebih bensin sama makan aja habis Rp 50-60 ribuan kayaknya, segitu untung karena nggak ngerokok," katanya.

Menurutnya, apabila dipaksa menggunakan Pertamax, mungkin biaya bensin yang harus digunakan akan bertambah hingga maksimal Rp 10 ribu. "Nambah Rp 5 ribuan kayaknya, gede-gedenya ya Rp 10 ribu," ungkapnya.

Sementara itu, bila bicara rata-rata pendapatan hariannya, Aldi mengatakan dia dapat mengumpulkan Rp 150-200 ribu bila sedang ramai. Pernah juga hanya menyentuh Rp 100 ribuan saja sehari. Jumlah itu belum dikurang uang bensin dan uang makan.

"Ya kalau ramai bisa Rp 150 ribu, Rp 200 ribu, rata-rata sekitar segitu lah. Kalau sepi ya Rp 100 ribu doang juga pernah. Belum sama bensin dan uang makan itu ya," kata Aldi.

Bila dihitung secara kasar, maka pendapatan Aldi dengan menggunakan bensin Pertalite senilai Rp 120-170 ribu per hari. Sementara itu bila menggunakan Pertamax hanya mencapai Rp 110-160 ribu. Jumlah tersebut pun belum menghitung uang makan dan biaya lainnya.


Hide Ads