Setelah uji coba pengaliran di segmen CGS10 Duri hingga ke Stasiun Meter Dumai, selanjutnya Pertagas akan melaksanakan comissioning kedua di Segmen Duri CGS1, 3 dan 5.
"Puji syukur, dengan melibatkan seluruh komitmen dan ketaatan pada aspek safety, konstruksi proyek Pipa Minyak Rokan dapat selesai sesuai dengan target. Semoga tahap selanjutnya terus berjalan lancar tanpa kendala yang berarti, sehingga bisa mengangkut minyak sesuai target awal mencapai 265.000 barrel per hari," ujar CEO Subholding Gas PT PGN Tbk , M. Haryo Yunianto.
Pipa Minyak Rokan melintasi 5 Kabupaten/Kota dan 38 Desa di Riau. Pipa Minyak Rokan terbagi ke dalam dua bagian yakni jalur utara yang menghubungkan Koridor Balam - Bangko - Dumai, serta jalur selatan yang menghubungkan Koridor Minas - Duri - Dumai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah penyaluran minyak pertama di Pipa Minyak Rokan telah terlaksana dengan lancar. Ini akan menjadi milestone baru bagi Pertagas dan Subholding Gas PGN dalam upaya mendukung kinerja Blok Rokan" ujar Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro sebagai Lead dari KSO Pertagas dan RAJA.
Proyek ini berhasil mencatatkan 4.045.342 jam kerja aman, tanpa kecelakaan hingga proyek selesai di Januari 2022. Capaian ini diraih atas tingginya kesadaran penerapan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seluruh karyawan di lingkungan keproyekan.
"Salut untuk seluruh instansi yang terlibat, hari ini kita menyaksikan salah satu momen bersejarah baru untuk Blok Rokan. Dengan pengaliran ini diharapkan penyelesaian seluruh tahapan commissioning Pipa Minyak Wilayah Kerja Rokan dapat selesai tepat waktu dan nantinya dapat mendukung peningkatan produksi dan lifting minyak dari Blok Rokan yang dikelola PHR serta tentunya dapat berkontribusi optimal pada pencapaian target nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di tahun 2030," ungkap Taufik Aditiyawarman, Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina.
(dna/das)