Jaringan PLN di Batam Diserang Petir (Lagi), Listrik Mati

Jaringan PLN di Batam Diserang Petir (Lagi), Listrik Mati

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 07 Feb 2022 16:44 WIB
PLTU Indramayu merupakan pembangkit listrik tenaga uap yang berada di kawasan Indramayu. Pembangkit listrik ini memiliki total kapasitas energi sebesar 3x330 MW
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

Petir kembali berulah pada akhir pekan lalu. Petir menyerang jaringan transmisi Muka Kuning-Tanjung Kasam. Akibatnya, aliran listrik di sebagian wilayah Batam mengalami pemadaman. Karena hal ini Komisaris Bright PLN Batam, Rizal Calvary langsung meluncur ke lokasi kejadian.

"Saya waktu itu sedang kunjungan Imlek ke Vihara, tiba-tiba listrik padam. Saya cek ternyata Subuh, ada transmisi kami kembali diserang petir," ujar Rizal dalam keterangannya, Senin (7/02/2022).

Rizal mengatakan petir kali ini sangat cerdas. Sebab yang diserang duluan adalah penangkalnya. Akibat sambaran petir ini, dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam terganggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya langsung cek ke lapangan, alhamdulilah, puji Tuhan, tim kami langsung melakukan pemulihan bertahap," ujar Komite Investasi Kementerian Investasi-RI.

"Berdasarkan hasil penelusuran petugas di lapangan, gangguan disebabkan petir yang menyambar jaringan transmisi mengakibatkan PLTU Tanjung Kasam mengalami trip. Dampaknya PLN Batam kehilangan pasokan daya sebesar 100 MW, dari dua unit mesin pembangkit yang tidak beroperasi," kata Bukti Panggabean, Vice President of Public Relations Bright PLN Batam.

ADVERTISEMENT

Bukti menerangkan apabila ada gangguan listrik karena sesuatu hal maka untuk melindungi sistem jaringan distribusi listrik dan pembangkit dilakukan pemutusan jaringan secara otomatis melalui sebuah Circuit Breaker (CB). CB-trip berfungsi untuk melindungi jaringan distribusi listrik dan pembangkit dari kerusakan sistem yang lebih luas, dengan cara saling melepaskan diri. Saat ini bright PLN Batam masih berupaya melakukan pemulihan secara bertahap.

Terakhir Bukti juga mengungkapkan permohonan maaf Mewakili PLN Batam atas pemadaman listrik yang terjadi.

"Petugas di lapangan tengah melakukan upaya pengecekan dan upaya perbaikan untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan. Proses penormalan terus kami lakukan, PLTU Tanjung Kasam saat ini dalam persiapan start kembali. Karena butuh waktu untuk memanaskan uap diperkirakan dapat masuk ke sistem selama 8-10 jam ke depan. Hal ini memaksa kami untuk melakukan pemadaman di beberapa tempat pada sebagian wilayah Batam. Jadwal pemadaman dapat dilihat pada Facebook dan website resmi bright PLN Batam," beber Buktii.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads