Ketegangan Rusia dan Ukraina Dongkrak Harga Migas, BBM Bisa Ikutan?

Ketegangan Rusia dan Ukraina Dongkrak Harga Migas, BBM Bisa Ikutan?

Iffa Naila Safira Widyawati - detikFinance
Rabu, 23 Feb 2022 10:01 WIB
Harga Minyak Jatuh, Laba Perusahaan Migas Anjlok
Ilustrasi/Foto: BBC
Jakarta -

Harga minyak dan gas naik di tengah ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang dikhawatirkan mengganggu pasokan di seluruh dunia. Harga minyak mentah Brent, menyentuh harga tertinggi setelah tujuh tahun lebih.

Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya ke Ukraina, harga minyak mentah menjadi US$ 99 per barel. Rusia merupakan pengekspor minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi. Rusia juga merupakan produsen gas alam terbesar di dunia.

"Keputusan Rusia untuk menyerang Ukraina telah menyebabkan harga minyak naik dan tidak diragukan lagi bahwa harga bahan bakar akan menuju tonggak sejarah yang suram," kata juru bicara bahan bakar RAC, Simon Williams dikutip dari BBC, Rabu (23/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari Minggu, 20 Februari 2022, RAC juga memperingatkan krisis Ukraina-Rusia akan mendorong harga bensin di Inggris mencapai rekor Rp 39 ribu per liter.

Meski sanksi dan ancaman yang sudah diberikan oleh AS, Inggris, dan Eropa, invasi yang terjadi masih jauh dari apa yang diperkirakan.

ADVERTISEMENT

Sanksi-sanksi yang diberikan menargetkan lembaga keuangan, entitas pemerintah di Rusia yang sebagian besar bertujuan untuk membatasi pemerintah Rusia mengumpulkan uang di pasar keuangan.

Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengambil langkah signifikan dengan memblokir sertifikasi pipa Nord Stream 2 yang memasok gas dari Rusia ke Jerman. Pemblokiran sertifikasi ini dilakukan pada Selasa 22 Februari 2022.

"Jika Rusia melangkah lebih jauh dengan invasi ini, kami juga siap melangkah lebih jauh," kata Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

(ara/ara)

Hide Ads