Selanjutnya, faktor lain yang mempengaruhi adalah gangguan suplai di Amerika Serikat. Berdasarkan laporan Mingguan U.S. Energy Information Administration juga menyampaikan terdapat penurunan stok Amerika Serikat (AS) pada akhir Februari 2022 dibandingkan akhir bulan sebelumnya yaitu stok gasoline turun 3,5 juta barel menjadi 246,5 juta barel, stok distillate turun 3,0 juta barel menjadi 119,7 juta barel.
Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh peningkatan estimasi troughput 35 kilang gabungan di Cina yang terdiri dari kilang Sinopec, CNOOC, Petrochina dan Sinochem Corp, pada Februari 2022 sebesar 3.2% dibandingkan bulan lalu menjadi 7,2 juta barel per hari.
"Jepang kembali melanjutkan pemberian subsidi gasoline sebesar 5 yen per liter kepada distributor minyak. Pemberian subsidi telah dilaksanakan sejak 27 Januari 2022 melalui evaluasi penetapan yang dilakukan setiap minggu sebagai upaya Pemerintah untuk menjaga harga retail gasoline yang tinggi di negara tersebut," jelas Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Februari 2022 dibandingkan Januari 2022, yakni dated Brent naik sebesar US$ 10,97 per barel dari US$ 87,22 per barel menjadi US$ 98,19 per barel.
- WTI (Nymex) naik US$ 8,65 per barel dari US$ 82,98 per barel menjadi US$ 91,63 per barel.
- Brent (ICE) naik US$ 8,53 per barel dari US$ 85,57 per barel menjadi US$ 94,10 per barel.
- Basket OPEC naik US$ 8,83 per barel dari US$ 85,13 per barel menjadi US$ 93,96 per barel.
(ara/ara)