Habiskan Rp 16 T buat Asupan BBM PLTD, PLN Mulai 'Diet'

Habiskan Rp 16 T buat Asupan BBM PLTD, PLN Mulai 'Diet'

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 23 Mar 2022 10:32 WIB
PLTD Bukit Carok merupakan salah satu pemasok listrik di Kabupaten Karimun, Kepri. Keberadaan PLTD itu bentuk komitmen PLN untuk alirkan listrik ke seluruh RI.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

PT PLN (Persero) bakal mengurangi ketergantungan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Saat ini perusahaan listrik negara itu mengoperasikan 5.200 unit PLTD yang tersebar di 2.130 lokasi.

"Jumlah PLTD PLN di seluruh Indonesia saat ini mencapai 5.200 unit tersebar di 2.130 lokasi yang rata-rata lokasinya adalah lokasi remote atau isolated," kata Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto dalam webinar, Rabu (23/3/2022).

PLN dalam mengoperasikan pembangkit listrik tenaga diesel membutuhkan asupan BBM yang cukup banyak. Pada tahun 2020, BBM yang dikonsumsi mencapai 2,7 juta kilo liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tahun 2020 sendiri pemakaian BBM di pembangkit pembangkit diesel di PLN mencapai 2,7 juta kiloliter atau setara dengan Rp 16 triliun," sebutnya.

Pihaknya menggalakkan Program Dedieselisasi, yang mana PLTD eksisting direncanakan akan dikonversi menjadi 3 skema. Skema pertama mengkonversi PLTD menjadi EBT atau hibrida.

ADVERTISEMENT

"Kemudian konversi PLTD menjadi gas atau gasifikasi, dan yang terakhir adalah konversi PLTD menjadi interkoneksi ke dalam grid PLN," sambungnya.

Program konversi PLTD ke EBT atau hibrida ini mempunyai 2 skema, yaitu PLTD akan dikonversi menjadi hibrida antara PLTD, PLTS dan baterai. Konversi PLTD ke EBT ini dilakukan terutama untuk daerah-daerah yang terisolasi atau remote, dan tidak memiliki sumber energi baru terbarukan alternatif lainnya seperti air atau yang lainnya.

Dalam tahap 1 direncanakan sekitar 212 megawatt PLTD di sekitar 183 lokasi akan dikonversi menjadi hibrida dengan PLTS dan Battery Energy Storage System.

"Diharapkan dengan program konversi PLTD dengan total 499 megawatt ini ke EBT akan dapat menurunkan pemakaian BBM sebesar 67.000 kiloliter, menurunkan emisi CO2 sebesar 0,3 juta ton CO2, serta meningkatkan bauran energi sebesar 0,15%," tambah Wiluyo.




(toy/das)

Hide Ads